Rabu, 18 November 2015



MAKALAH

MENGANALISA DAN OPTIMALISASI JARINGAN LAN DI KANTOR BANK NAGARI CAPEM ULAK KARANG MENGGUNAKAN CHECKPOINT FIREWALL



Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika 







Oleh :

 

LIDYA FEBRIYANI

NPM : 5B414817









JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2015

KATA PENGANTAR
 
   Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT yang telah melimpahkan ilmu Shalawat serta semoga tercurah kepada Rasul beserta keluarganya. 
   Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu Tugas Softskill mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika di Universitas Gunadarma Jurusan S1 Teknik Informatika.
    Dalam memenuhi persyaratan tersebut penulis mencoba membuat makalah yang berjudul “MENGANALISA DAN OPTIMALISASI JARINGAN LAN DI KANTOR BANK NAGARI CAPEM ULAK KARANG MENGGUNAKAN CHECKPOINT FIREWALL“. 
    Dalam menyusun makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang di miliki penulis terbatas ,cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam menyusun makalah ini.
                Akhir kata ,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. 


Depok, 18 November 2015

 
   Lidya Febriyani











BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Tujuan utama pendidikan nasional diarahkan pada pengembangan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu manusia Indonesia seutuhnya yang memiliki wawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta memiliki ketrampilan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilaksanakan suatu program pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan. Hal ini dimaksudkan agar terjadi keterkaitan yang baik antara dunia pendidikan dengan dunia kerja/industri dalam hubungan saling membutuhkan, saling melengkapi dan saling mendukung pencapaian tujuan pembangunan.
Sesuai dengan kurikulum Politeknik Negeri Padang, dimana Politeknik Negeri Padang mengharuskan para mahasiswa untuk melakukan  Praktek Kerja Lapangan pada suatu perusahaan atau industri, guna menambah ilmu pengetahuan serta keterampilan yang telah kami dapatkan selama proses belajar mengajar di Politeknik Negeri Padang dengan harapan mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu yang telah didapat selama proses belajar mengajar pada dunia industri dan mahasiswa dapat melihat kenyataan yang sebenarnya terjadi di dunia industri sekarang ini.
Selaku mahasiswa Politeknik Negeri Padang Jurusan Teknologi Informasi Program Studi Teknik Komputer, diharapkan melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa dapat mewujudan Pendidikan Sistem Ganda. Yang dimaksud dengan pendidikan sistem ganda adalah pendidikan yang dilaksanakan pada dua lingkungan, yaitu dilingkungan akademis dan diaplikasikan pada lingkungan kerja/industri, dengan tujuan agar ilmu yang didapat selama dibangku perkuliahan dapat diaplikasikan dan dikembangkan di dunia kerja/industri.
.  Sebagai mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Program Studi Teknik Komputer Politeknik Negeri Padang melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di BANK NAGARI sebagai upaya untuk memperoleh nilai tambah bagi mahasiswa Politeknik Negeri Padang dalam rangka terwujudnya alumni yang siap bekerja dan bersaing dalam dunia kerja/industri.
1.2  Ruang Lingkup
Praktek Kerja lapangan dilakukan di PT Bank Nagari Cabang Pembantu Ulak Karang. Bank merupakan PT yang tersebar di berbagai daerah, dan memiliki cabang-cabang. Dengan demikian sebuah Bank pasti memakai sistem jaringan dan memiliki pusat untuk mengelola, cabang utama, cabang pembantu, dan cabang kas. Sesuai dengan jurusan Teknologi Informasi yang membahas tentang jaringan dan tentang bahasa pemrograman. Di tempat ini, jaringan dan programnya hanya bisa di analisa karena kesalahan dalam konfigurasi akan berdampak serius pada Bank itu sendiri.
1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan adalah:
1.      Berusaha mempelajari sesuatu yang baru untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta ketrampilan mahasiswa-mahasiswi.
2.      Meningkatkan profesionalisme, pengetahuan sikap dan pengembangan serta ketrampilan mahasiswa-mahasiswi dibidang teknologi atau kejuruan melalui keterlibatan secara langsung dalam berbagai kegiatan perusahaan industri.
3.      Untuk memperoleh  pengetahuan  tentang  kondisi  lapangan perusahaan, berkaitan dengan bidang Teknik Komputer yang kemudian akan diwujudkan  pada  Laporan Kegiatan Kerja  Praktek  yang  akan  diseminarkan pada semester VI (enam) sesuai dengan mata kuliah.





BAB II
ORGANISASI LINGKUNGAN KERJA PRAKTEK
2.1 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi yang baik merupakan suatu kerangka menyeluruh yang menggambarkan hubungan antara atasan dengan bawahan yang mencakup tugas dan wewenang dalam suatu kesatuan yang utuh. Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang sederhana dan fleksibel,dapat membantu proses pengendalian dari aktivitas perusahaan yang dilakukan, karena adanya pembagian tugas dan wewenang yang dihubungkan dengan tanggung jawab antara karyawan, sehingga memudahkan untuk melakukan evaluasi dalam operasi perusahaan.
Struktur organisasi dapat juga diartikan sebagai suatu bentuk diagram yang menunjukan segi - segi penting suatu organisasi yang meliputi fungsi-fungsi pokok yang berhubungan dengan dengan saluran pengawasan dan wewenang yang berhubungan dengan setiap pegawai yang diberi tugas dan fungsi
Misi Bank Nagari:
a.       Menjalankan misi kantor induk (kantor cabang pasar raya Padang) sesuai kewenangan kantor cabang pembantu.
b.      Menjalankan operasional Bank secara sehat, efektif, efisien di wilayah kerja kantor cabang pembantu sesuai misi Bank.
c.       Menjalankan peran sebagai agen pembangunan di wilayah kerja kantor cabang pembantu.
d.      Memberikan kontribusi laba terhadap laba Bank secara keseluruhan. 
Struktur organisasi Bank Nagari bila dikelompokkan berdasarkan tugas dan wewenang adalah sebagai berikut :



1. Pimpinan Cabang
a.       Mewakili Direksi dalam melaksanakan tugas-tugas bank diwilayah kerja kantor cabang.
b.      Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan-tujuan yang akan dicapai
c.       Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi secara langsung unit-unit kerja dibawah tanggung jawab Pemimpin Kelompok Pemasaran, Pemimpin bagian pelayanan nasabah, Pemimpin Bagian Operasional, Pemimpin Bagian Administrasi Kredit, Kontrol Intern Cabang, sesuai dengan prosedur dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Kantor Pusat.
d.      Memasarkan produk dan jasa-jasa Bank Nagari kepada nasabah serta melakukan pendekatan / mencari calon nasabah dalam rangka meningkatkan bisnis dan menguasai pangsa pasar dilingkungan wilayah kerja.

2. Kontrol Internal Cabang.
a.       Mengendalikan / mengawasi proses kegiatan usaha kantor cabang secara harian.
b.      Melakukan pemeriksaan atas proses pemberian dan pengelolaan kredit.
c.       Mengadakan pemeriksaan manajemen kantor cabang dan melaksanakan pemeriksaan.
d.      Membantu pemimpin cabang dalam memantau organisasi bisnis plan kantor cabang.
e.       Menyusun laporan aktivitas tahunan kinerja kepada pemimpin kantor cabang.
3. Pimpinan Kelompok Pemasaran
  3.1            Mengarahkan mengendalikan dan mengawasi pengelolaan serta tanggung jawab atas kegiatan - kegiatan :
a.       Memasarkan produk dana, jasa dan kredit serta mempergandakan     penjualan (cross selling) produk dana, kredit dan jasa Bank Nagari kepada nasabah/ calon nasabah.
b.      Membuat perencanaan dan melaksanakan program pendekatan dan  pertemuan dengan nasabah atau calon nasabah.
c.       Memproses permohonan kredit (retail dan makro) dan melakukan  pembinaan terhadap nasabah.
d.      Mengupayakan penagihan kredit bermasalah.
  3.2            Mengupayakan memasarkan produk dana, jasa dan kredit secara maksimal dan memungkin nasabah / calon nasabah tentang keunggulan produk dan jasa Bank Nagari.
  3.3            Mengupayakan kualitas kerja yang tinggi dan tepat waktu, efesiensi dan efektifitas biaya operasi yang berkualitas tinngi dan memelihara standar kerja serta prestasi atau hasil kerja pegawai.
3.4  Account Officer
a.       Melaksanakan observasi / pengamatan atas atensi pasar sebagai bisnis   dalam mengembangkan pemasaran produk dan jasa perbankan.
b.      Mengembangkan pemasaran produk dana dan kredit serta jasa perbankan kepada nasabah atau calon nasabah.
c.       Melakukan pembinaan terhadap nasabah.
d.      Mempergandakan penjualan produk dana kredit dan jasa perbankan (cross selling) kepada nasabah dan calon nasabah.
e.       Memproses permohonan kredit (retail dan mikro).
f.       Mengupayakan penagihan kredit golongan II dan III.
3.5 Asisten Administrasi Pemasaran
a.       Mengadakan pertemuan nasabah/ calon nasabah.
b.      Membuat rencana kerja dan anggaran pemasaran dan memantau serta membuat laporan realisasinya.
c.       Memelihara file kegiatan pemasaran.
d.      Membuat daftar deposan dan nasabah baru.
e.       Mereview aktivitas usaha / penyaluran keuangan nasabah yang ada.
f.       Memasarkan jasa-jasa produk kredit.
g.      Menerima permohonan kredit dari nasabah.
h.      Melakukan kunjungan dalam rangka memproses permohonan permohonan kredit dan membuat laporan hasil kunjungan.
i.        Mengumpulkan dan memverifikasi data, melakukan taksasi dan plotting barang jaminan.
j.        Menganalisa permohonan kredit, meneruskan perangkat analisis kredit kepada pejabat yang berwenang.
k.      Membuat surat pemberitahuan penolakan permohonan.
l.        Mengelola, memonitor jalannya pinjaman lancar dan non-lancar nasabah.
m.    Membuat laporan perkembangan penyelamatan kredit.
4. Pimpinan Bagian Pelayanan Nasabah
4.1  Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi pengelolaan serta bertanggung jawab atas kegiatan - kegiatan :
a.       Melayani transaksi - transaksi kas, kliring dan pemindahan, penukaran valuta asing, transaksi kas daerah (Kasda), transaksi KU keluar dan masuk, dan penyelesaian administrasi kliring.
b.      Menerima setoran - setoran tunai, payment point, mobil unit dan sepeda motor unit.
c.       Mengelola kas besar, rekening giro, deposito dan tabungan, pelaporan rekening giro dan pemerintah daerah (Pemda).
d.      Memberikan informasi dan pelayanan kepada nasabah.
e.       Mengupayakan menyajikan pelayanan yang optimal dan memberikan penjelasan kepada nasabah mengenai keunggulan produk dan jasa Bank Nagari.
4.2 Teller
a.       Menerima setoran kas / tunai, kliring dan pemindahan untuk semua transaksi jenis rekening dan transaksi.
b.      Menanda tangani tanda terima atas setoran tunai dan melayani pengambilan tunai nasabah untuk semua jenis rekening serta transaksi - transaksi jasa-jasa pembayaran bunga deposito.
c.       Memverikasi tanda tangan nasabah dan validasi slip pengambilan dan penyetoran tunai.
d.      Meminta persetujuan atasan atas pengambilan di atas jumlah batas kewenangan.
4.2  Teller Payment Point
a.       Menerima setoran pajak dari nasabah pemegang rekening dan bukan pemegang rekening serta membukukan setoran tersebut ke rekening penampungan sementara yang bersangkutan.
b.      Menerima transaksi setoran atas kegiatan payment point.
c.       Membuat perhitungan kontrol kas harian .
d.      Mengelola register tagihan atau setoran.
4.3  Teller kas Mobil Unit dan Sepeda Motor Unit
a.       Melayani transaksi-transaksi kas / tunai.
b.      Menerima, melayani setoran - setoran dan pengambilan tabungan.
c.       Memverivikasikan tanda tangan nasabah dan validasi slip pengambilan.
d.      Menyetujui pengambilan tunai tabungan menurut jumlah batas kewenangan.
e.       Memberi persetujuan atas transaksi yang dibebankan pada rekening tabungan menurut batasan jumlah kewenangan.
f.       Menerima setoran kliring / pemindahan untuk rekening tabungan dan membukukan semua transaksi tabungan dan jumlah tabungan.
g.      Membuat perhitungan kontrol kas harian dan mengelola register tagihan dan setoran.
5. Pimpinan Bagian Operasional.
5.1  Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi pengelolaan serta bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan :
a.       Melayani penyelesaian administrasi transaksi kliring.
b.      Melayani nasabah, penarik check kosong dan mengelola daftar hitam check kosong dari Bank Indonesia, menyelesaikan daftar pos terbuka transaksi dalam negeri, penyelesaian bunga dan jasa serta penalti rekening nasabah.
c.       Mengentri transaksi keuangan (pemindahan dan kliring) dalam suatu sistem.
d.      Mengendalikan dan mengawasi data entries (voucher) dan data output komputer atas transaksi - transaksi harian ke rekening nasabah dan rekening - rekening financial cabang.
e.       Menganalisa dan melaporkan data informasi menegnai kondisi dan posisi financial cabang maupun rekening nasabah.
f.       Menyiapkan data laporan financial.
g.      Mengendalikan dan memantau dana cabang.
h.      Membuat laporan - laporan cabang.

5.2  Asisten Administrasi Bagian Operasional
a.       Menyelesaikan administrasi transaksi, kliring dan transaksi transfer.
b.      Membuat laporan transaksi jasa-jasa dan penyelesaian daftar pos terbuka transaksi rupiah.
c.       Mengendalikan dan mengawasi data enties (voucher) dan data output komputer atas transaksi-transaksi harian.
d.      Membuat laporan-laporan cabang
e.       Mengelola komunikasi cabang.
f.       Menangani nasabah penarik chek kosong, mengelola daftar hitam chek kosong dari Bank Indonesia dan membuat surat peringatan kepada nasabah.
g.      Melakukan entry data transaksi keuangan (pemindahan/kliring) dalam sistem.
h.      Mengendalikan dana cabang
i.        Menangani penyelesaian bunga / jasa dan penalti rekening nasabah.
j.        Membukukan transaksi ke rekening nasabah dan rekening keuangan cabang.
6. Pimpinan Bagian Administrasi Kredit
6.1  Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi pengelolaan serta bertanggung jawab atas kegiatan - kegiatan :
a.       Memproses administrasi fasilitas kredit.
b.      Melakukan pemantauan kolektibili pinjaman per debitur.
c.       Membuat laporan perkreditan.
d.      Mengusahakan penyelesaian kredit macet serta kredit yang dihapus bukukan.
e.       Memproses pemberian fasilitas kredit.
f.       Mengupayakan kualitas kerja yang tinggi dan efisiensi serta memelihara standar kerja dan prestasi / hasil kerja pegawai dibawahinya.

      6.2 Asisten Bagian Adm. Kredit
a.       Memproses administrasi fasilitas kredit yang diberikan.
b.      Memantau kolektibilitas pinjaman debitur.
c.       Membuat laporan perkreditan sesuai dengan kebutuhan dan menyerahkan laporan tersebut kepada Pemimpin Cabang, Kantor Pusat dan instansi ekstern yang terkait.
d.      Menyelesaikan kredit macet dengan melakukan penagihan sampai kredit tersebut diserahkan kepada pihak ketiga lainnnya.
7. Pimpinan Bagian Kredit Personal
7.1  Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi pengelolaan serta bertanggung        jawab atas kegiatan - kegiatan :
a.       Memberikan produk-produk kredit kepada nasabah seperti:
a.1   Kredit Cicilan Uang Pegawai, adalah pinjaman yang diberikan kepada PNS/TNI/Pegawai/BUMN/BUMD/Swasta untuk tujuan konsumtif,
b.1  Kredit Cicilan Uang Pensiunan, adalah pinjaman yang diberikan kepada pensiunan PNS/TNI/Pegawai/BUMN/BUMD/Swasta.
c.1   Kredit Pegawai Intern, adalah pinjaman yang diberikan kepada pegawai intern Bank Nagari  .
b.      Menjaga brog / jaminan debitur secara baik dan rapi.
c.       Menerima permohonan kredit.
d.      Mengupayakan kualitas kerja yang tinggi dan efisiensi serta memelihara standar kerja dan prestasi / hasil kerja pegawai dibawahinya.
e.       Membuat laporan perkreditan.
f.       Mengusahakan penyelesaian kredit macet serta kredit yang dihapus bukukan..

7.2  Asisten Bag Kredit Personal
a.       Mengagendakan permohonan kredit ke dalam Buku Agenda
b.      Membuat Permohonan Kredit dengan Sistem Informasi Perbankan bernama OLIBs (Online Integrated Banking Systems).
c.       Mengentri data nasabah yang mengajukan permohonan kredit.
d.      Memberikan detail asuransi untuk kredit yang dipilih nasabah.
e.       Membantu Kepala Bidang Kredit membuat Laporan akhir bulan tentang kegiatan yang telah dilakukan bersangkutan dengan kredit.
f.       Membuat Surat Permohonan Kredit Nasabah (blangko pengajuan kredit), surat Rekomendasi kredit bagi nasabah yang melakukan perpanjangan kredit, surat kuasa memotong gaji untuk nasabah.
g.      Membuat nota asuransi nasabah.
h.      Membuat daftar realisasi kredit nasabah.

2.2 Lingkup Pekerjaan
Masing-masing karyawan Bank menggunakan program dengan account dan password masing-masing, sesuai dengan jurusan Teknologi Informasi yang membuat program. Jadi, di Bank ini yang bisa dilakukan menganalisa program yang digunakan pegawai Bank ini. Program yang digunakan pada Bank ialah program PAPI dan OLIBS. Setiap kantor atau perusahaan akan membangun jaringan untuk kelancaran dan keefektifan usahanya, begitu juga Bank Nagari Capem Ulak Karang yang membangun jaringan LAN, yang nantinya digunakan untuk memback-up data masing-masing karyawan, dan hal-hal lain yang dapat dimanfaatkan dengan adanya jaringan.
2.3 Deskripsi Pekerjaan
Selama mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Bank Nagari   Capem Ulak Karang Padang pada bagian Kredit kegiatan dominan yang dilakukan yaitu mengarahkan nasabah untuk mengisi blangko Perjanjian Kredit, membuat daftar realisasi, mengirimkan memo ke Capem Bank Nagari melalui mesin Fax,  pencarian file nasabah, mencetak rekening koran nasabah, membuat nota asuransi yang diberikan kepada nasabah . Adapun kegiatan Praktek Kerja Lapangan tersebut secara garis besar antara lain :
1.      Mengarahkan nasabah untuk mengisi blangko Perjanjian Kredit
   Pada bagian Seksi Kredit Personal terdapat blangko Perjanjian Kredit yang harus  diisi oleh nasabah, agar persyaratan untuk mengajukan kredit terpenuhi. (blangko terlampir pada Lampiran)
2.      Pencarian file nasabah
File nasabah yang telah ada pada arsip Bank, kemudian dilakukan pencarian secara manual, karena nasabah yang melakukan pengajuan kredit ada yang ingin memperpanjang masa peminjaman kreditnya dan ada pula yang ingin melunasi kreditnya.
3.      Mengirimkan memo ke Capem Bank Nagari melalui mesin Fax
   Memo yang dikirim berupa memo pemindahan KCU, pemindahan buku rekening nasabah.


4.      Membuat daftar realisasi
Daftar realisasi merupakan kegiatan yang menggunakan Microsoft Excel untuk mengetahui nama-nama nasabah yang mengajukan perjanjian kredit, dalam daftar realisasi tersebut terdapat data terperinci mengenai asuransi nasabah, plafond, baki debet, serta bunga kreditnya.
5.      Mencetak rekening Koran nasabah
Rekening Koran nasabah yang telah diinputkan melalui Sistem Informasi OLIBs (Online Integrated Banking Systems) kemudian dicetak melalui printer.
6.      Membuat nota asuransi
Asuransi yang diberikan kepada nasabah umumnya tergantung pada umurnya dan masa kerjanya. Sehingga kredit yang diberikan kepada nasabah bisa bergandengan dengan jumlah asuransi yang diberikan.
7.      Memotong Video
       Video yang ada pada ATM Bank Nagari dilakukan pemotongan dengan Total Video Converter (memori pada komputer tersebut tidak cukup untuk memakai Adobe Premiere), karena video tersebut berdurasi selama 24 jam.
8.      Membuat Jaringan LAN
      Yaitu mengkoneksikan beberapa buah PC ke dalam 1 jaringan
             LAN,alat yang dipakai adalah : kabel UTP,RJ-45,tang crimping tool.
Peralatan yang digunakan untuk membuat kabel LAN / UTP :
a)      Kabel  UTP
b)      Konektor untuk kabel UTP
c)      Crimp Tool (Tang RJ 45)
Tang RJ 45 berfungsi untuk memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP.
d)      LAN Tester
LAN Tester merupakan alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.

BAB III
TINJAUAN KHUSUS
3.1 Latar Belakang Kegiatan
Jaringan komputer saat ini sangat dibutuhkan untuk menghubungkan berbagai instansi pemerintahan, kampus, dan bahkan untuk bisnis dimana banyak sekali perusahaan yang memerlukan informasi dan data-data dari kantor-kantor lainnya dan dari rekan kerja, afiliasi bisnis, dan konsumen. Sering kali terjadi permasalahan pada jaringan komputer antara lain data yang dikirimkan lambat, rusak dan bahkan tidak sampai ke tujuan. Komunikasi sering mengalami time-out, hingga masalah keamanan.
 Dalam bertukar data Kantor Bank Nagari sangat bergantung pada performa jaringan komputer karena semua data yang didapat didownload di kantor pusat.Maka teknologi jaringan komputer sangat berperan penting untuk menghasilkan kinerja yang lebih optimal.
 Dalam hal ini sering terjadi beberapa kendala dalam jaringan computer diantaranya error dalam koneksi jaringan atau koneksi yang lambat sehingga menghambat kinerja intansi dalam melakukan tugasnya. Maka dengan melakukan analisis pada jaringan LAN dan Internet pada Kantor bank Nagari khusunya capem ulak karang diharapkan dapat mengoptimalkan performa jaringan computer pada kantor ini.
Dengan menganalisa mulai topologi LAN yang digunakan ip addres yang dipakai dan jaringan internet provider yang dipakai pada intansi pemerintahan ini. Pada tahap analisa LAN juga dilakukan analisa pada perngkat keras yang digunakan pada jaringan computer seperti router, hub, dan switch, juga media transmisi seperti kabel yang dipakai untuk menunjang kinerja dari jaringan komputer di Kantor Bank Nagari Capem Ulak karang ini.
3.2 Tujuan
            Maksud dibuatnya judul ini adalah untuk menghasilkan performa yang lebih baik pada jaringan komputer dan dapat meminimalkan eror pada jaringan komputer dan mengamati model jaringan yang digunakan pada teknologi jaringan tersebut.
           
1.      Untuk mengetahui peranan teknologi jaringan dan mengamati model jaringan yang digunakan di Kantor Bank Nagari Capem Ulak karang.

2.      Dapat meningkatkan kinerja pada jaringan komputer dan mengatasi permasalahan yang timbul pada jaringan komputer, sehingga mampu mengoptimalkan kinerja di Kantor Bank Nagari Capem Ulak karang.

3.3 Sistem
3.3.1 Denah ruang Bank Nagari Capem Ulak Karang






3.3.2         Topologi Jaringan Bank Nagari Capem Ulak Karang

Gambar 3.4 Topologi
Penjelasan Topologi :
            Sinyal dari bank nagari kantor pusat,ditangkap oleh Access point kantor bank nagari capem ulak karang,lalu sinyal tersebut menuju ke modem, dan modem tersebut memberi IP address kepada client-client yang tersambung ke modem via Switch.
3.3.3        Tabel subneting Kantor Bank Nagari Capem Ulak Karang
Tabel 3.1 Tabel Subneting
NO
Nama PC
IP Address
Gateways
Subnetmask
1
Pak Afrialdi (1)
192.118.108.4
192.118.108.1
255.255.255.0
2
Buk Yanne (2)
192.118.108.6
192.118.108.1
255.255.255.0
3
Buk Feni(3)
192.118.108.8
192.118.108.1
255.255.255.0
4
Buk Yuli(4)
192.118.108.9
192.118.108.1
255.255.255.0
5
Buk Yulniwati(wakil)(5)
192.118.108.10
192.118.108.1
255.255.255.0
6
Pak Fadli (6)
192.118.108.15
192.118.108.1
255.255.255.0
7
Buk Happy (7)
192.118.108.31
192.118.108.1
255.255.255.0
8
Pak Ilmansyah (8)
192.118.108.35
192.118.108.1
255.255.255.0
9
Pak Tasman (Pimpinan)(9)
192.118.108.46
192.118.108.1
255.255.255.0
3.3.4        Perangkat keras yang digunakan dalam sebuah Jaringan Komputer di Bank Nagari Capem Ulak Karang
1.        Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.

2.        Modem ADSL
ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line. ADSL digunakan untuk mengakses internet dengan menggunaan media telepon. Bandwidth yang di dapat dengan menggunakan ADSL  adalah sekitar 768 Kbps hingga 3,5 Mbps. Tergantung pada jenis teknologinya.

3.        Twisted pair.
Kabel Twisted Pair adalah salah satu dari beberapa tipe kabel yang dapat digunakan untuk membangun sebuah Jaringan Komputer, khususnya pada Jaringan LAN. Kabel Twisted Pair merupakan kabel yang terdiri dari kabel yang saling melilit dan warna yang berbeda. Kabel Twisted Pair ini terdiri dari 2 jenis yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP) :

a)        Kabel Unshielded Twister Paid (UTP)
UTP (Unshielded Twisted-Pair) merupakan sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan LAN, karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted-Pair, yaitu :
Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
Ada 2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu type straight dan tipe cross.
1.    Tipe Straight
Tipe Straight artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke Hub dan PC ke Hub.
2.    Tipe Cross
Pada tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA 568A dan ujung yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA 568B dan digunkan untuk menghubungkan PC ke PC, Switch/Hub ke Switch/Hub, dan PC ke Router
b.     Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP (Shielded Twisted-Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pair kabel (empat kabel) yang masing-masing pair dipilin (twisted). Masing-masing kabel berupa kabel dengan inti kawat tembaga tunggal yang berisolator. Keempat kabel tersebut dibungkus dengan anyaman kabel serabut yang berfungsi sebagai pelindung dan grounding (shielded). Sebagai pelindung luar adalah lapisan isolator yang
merupakan kulit kabel. Kabel ini mampu mentransmisikan data hingga 16 Mbps dengan jarak maksimal 100 meter
4.    Konektor untuk kabel UTP
5.    Crimp Tool (Tang RJ 45)
Tang RJ 45 berfungsi untuk memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP.

6.   LAN Tester
LAN Tester merupakan alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.

3.3.5     Monitoring
Contoh Koneksi Antara Komputer Pak Afrialdi dengan Pak Tasman :

Sekilas Konfigurasi SmartDashboard
Konfigurasi firewall checkpoint ini dilakukan dengan program smart dashboard yang merupakan program GUI yang cukup mudah digunakan. Berikut contoh gambar yang merupakan tempat untuk membuat suatu network objek yang akan dibuat rulenya. Network objek ini bisa diberikan penamaan terserah admin, agar mudah dalam pengingatan atau nama sesuai rule yang akan dibuat.

Description: network object
Gambar  3.12 Pembuatan Network Objek di Smart Dashboard

Setelah membuat/menentukan nama network yang akan di konfigurasi, untuk menempatkan rule yang dibuat, maka dibuat di dalam table rule. Rule tersebut dibuat sesuai permintaan partner atau sesuai kebutuhan perusahaan. Pada intinya rule tersebut hanya akan memperbolehkan suatu jaringan untuk melakukan akses (accept) terhadap jaringan internal, atau melarang (drop) paket data yang datang tersebut.

Description: rule
Gambar 3.13 Rule dalam Smart Dashboard
Dalam proses konfigurasi firewall tersebut ada beberapa rule yang akan dibuat oleh seorang administrator antara lain :
a)      Name, meruakan nama untuk peraturan atau rule baru yang akan dibuat.
b)      Source, merupakan asal dari rule yang akan dibuat tersebut, biasanya dalam bentuk IP. Tidak hanya IP, source port juga bisa dilakukan penambahan untuk source, agar sourcenya lebih terdefinisi dengan jelas. Dalam pembuatan source, seorang administrator juga bisa memberi nama atau memberi initialisasi dari IP source dan source port tersebut agar mudah dalam penngingatan.
c)      Destination, meruakan IP tujuan. Sama dengan IP source, Juga bisa melakukan penambahan source port untuk destination. Destination juga bisa diberi nama agar mudah dalam pengingatan.
d)      Service, merupakan inti dari pembuatan rule di firewall ini. Dalam service ini, kita melakukan konfigurasi port-port apa saja yang akan dibuka atau service apa saja yang diperblehkan untuk lewat. Tidak hanya yang diperbolehkan untuk diinisialisasikan, tapi port atau service apa yang tidak boleh melewati firewall juga bisa di inisialisasikan. Biasanya ditulis dalam bentuk nomor port, kecuali wellknown port yang memang sudah umum diketahui namanya, seperti port 80 untuk HTTP. Namun sebelum menulis HTTP, juga harus menginisialisasikannya terlebih dahulu.
e)      Action, merupakan action atau apa yang akan dilakukan terhadap rule yang dibuat tadi, biasanya hanya memakai 2 pilihan, yaitu accept dan drop. Accept akan menerima semua rule yang telah didefinisikan tadi, sedangkan drop akan membuang atau diam-diam memusnahkan paket yang lewat sehingga semua permintaan yang datang dari rule yang telah di defiinisikan tadi tidak akan bisa melewati firewall tersebut.
f)       Track, merupakan pencatatan rule tersebut agar bisa dilihat di smart monitoring, yang merupakan software checkpoint firewall dalam memonitoring jaringan. Ditrack ini terdapat pilihan Log atau tidak. Jika memilih log, maka semua paket yang melewati firewall tersebut akan terlihat / dapat di monitoring di smart monitoring sebagai software monitoring jaringan.
3.4 Langkah-langkah pelaksanaan

3.4.1 Permalasahan Jaringan Lan

Masalah Jaringan bisa menyebabkan gangguan pada aplikasi jaringan dan gangguan pada kesinambungan bisnis. Skala dari gangguan ini bisa bervariasi tergantung dari sumber gangguan dan dampak yang ditimbulkannya pada jaringan. Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada jaringan, seperti :
1.      Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus, masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalan backbone kabel.
2.      Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card, beberapa komputer karena kegagalan switch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.
3.      Masalah jaringan karena kegagalan system
Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan. Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.
4.      Masalah jaringan karena ledakan virus
Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan kita. Kinerja dari system jaringan kita akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk.

3.4.2        Permasalahan Firewall
Trouble pada firewall dapat dikelompokkan dalam 3 jenis.
1.      Emergency problem
Emergency problem, merupakan problem yang membutuhkan penanganan cepat terhadap masalah/kerusakan yang terjadi. Penanganan emergency problem dikelompokkan menjadi 2 cara:
a)      Remedy
Penanganan masalah dalam jangka pendek. Penanganannya dilakukan paling lama dalam waktu 4 jam, karena masalah yang ditangani sangat krusial.
b)      Resolution
Setelah penanganan secara remedy, maka problem tersebut akan ditangani secara resolution untuk menangani masalah tersebut dalam jangka panjang. Proses penanganan masalah ini adalah selama 48 jam.
2.      Critical problem
Problem ini juga butuh penanganan cepat. Tapi problem ini ditangani dalam waktu yg lebih lama dari problem emergency. Proses penanganannya juga terbagi atas dua, yaitu
a)      Remedy
Penanganan masalah dalam jangka pendek. Penanganannya dilakukan paling lama dalam waktu 24 jam.
b)      Resolution
Setelah penanganan secara remedy, maka problem tersebut akan ditangani secara resolution untuk menangani masalah tersebut  dalam jangka panjang. Proses penanganan masalah ini adalah selama 2 minggu.
3.      Major problem
Permasalahan kategori terakhir adalah major problem. Penanganan masalah ini dilakukan cukup lama. Dalam proses penanganan masalahnya, major problem juga di bagi atas dua, yaitu :
a)      Remedy
Penanganan masalah dalam jangka pendek. Penanganannya dilakukan paling lama dalam waktu 5 hari.
b)      Resolution
Setelah penanganan secara remedy, maka problem tersebut akan ditangani secara resolution untuk menangani masalah tersebut  dalam jangka panjang. Proses penanganan masalah ini adalah selama 1 bulan.
Apabila masalah yang terjadi cukup berat dan menyangkut hardware (box firewall), maka vendor yang telah memberikan garansi akan menukar secara sementara firewall tersebut sampai firewall asli milik Bank Nagari selesai diperbaiki. Kerusakan firewall bisa terjadi karena perawatan box firewall tidak maksimal atau juga bisa terjadi karena serangan dari luar. Kalau kerusakan dalam software, biasanya firewall telah diserang oleh attacker  sehingga software dari firewall tersebut tidak berjalan dengan baik.
3.4.3 Optimalisasi
3.4.3.1Optimalisasi/perbaikan permasalahan jaringan Lan
Setelah ditemukan beberapa masalah pada jaringan LAN selama PKL di Kantor Bank Nagari Capem Ulak karang, dilakukan cara mengatasi dan mengoptimalisasikan permasalahan jaringan LAN Bank Nagari capem Ulak karang  seperti:
1.        Adanya kabel jaringan dan perangkat jaringan yang tidak teratur letaknya dan belum dilabelisasi.
Kabel jaringan dan Perangkat jaringan seperti switch, router dan hub merupakan hal yang terpenting dalam sebuah jaringan lan. Pada Bank Nagari .terutama pada capem Ulak karang  terdapat kabel jaringan yang rusak dan tidak teratur letaknya begitu juga dengan perangkat jaringan yang digunakan.
Description: CIMG2369.JPGDescription: CIMG2365.JPG
Gambar 3.14 Kabel jaringan dan Perangkat Jaringan yang tidak teratur

Maka Bank Nagari capem Ulak karang melakukan perawatan serta merapikan kabel jaringan dan perangkat jaringan tersebut.
Description: CIMG2364.JPG
Gambar  3.15 Kabel jaringan dan Perangkat Jaringan yang sudah teratur
3.4.3.2 Optimalisasi dengan menggunakan Checkpoint Firewall

Description: image3.png
Gambar 3.16 Proses Login ke dalam smartdashboard
Description: smart_dashboard_portal_lg
Gambar 3.17 Smart Dashboard Interface

Checkpoint Firewall merupakan salah satu firewall yang sering digunakan di perusahaan-perusahaan untuk melindungi jaringannya dari keluar masuknya paket data dari maupun menuju perusahaan tersebut. Firewall ini memiliki interface GUI terbaik dibandingkan dengan firewall lainnya seperti juniper dan cisco. Dalam interfacenya firewall checkpoint sangat mudah digunakan. Untuk software yang digunakan di firewall ini adalah smart dashboard untuk konfigurasi, sedangkan untuk monitoring firewall tersebut bisa menggunakan smart monitoring.
SmartDashboard adalah satu komprehensif interface pengguna untuk mendefinisikan dan mengelola beberapa elemen-elemen kebijakan keamanan: firewall keamanan, VPN, terjemahan alamat jaringan, keamanan web, desktop keamanan, anti-virus keamanan, ancaman pertahanan SmartDefense perlindungan, dan keamanan klien VPN. Semua objek definisi (user, host, jaringan, layanan, dll) dibagi di antara semua elemen untuk pembuatan kebijakan yang efisien dan manajemen keamanan.
Keamanan administrator dari kecil hingga perusahaan besar secara terpusat dapat mengkonfigurasi, mengelola dan memantau semua perangkat keamanan, termasuk endpoint dari satu console yaitu smartdashboard. Hal ini juga membantu memperbarui administrator dan melaksanakan pertahanan ancaman terbaru dari sebuah titik kontrol pusat. Selain itu, log terintegrasi analisis dan pelaporan memberikan administrator dengan real-time dan informasi historis pada keadaan jaringan dan sistem keamanan. Log dari smartdashboard ini akan dapat dilihat dan tercatat di smart monitoring. Namun ada kalanya smart monitoring tidak me log paket-paket data yang masuk kedalamnya, karena dalam proses konfigurasi rule tidak di definisikan untuk me log paket data atau rule tersebut.

3.5      Kesimpulan
Setelah dilakukan tinjauan khusus pada Bank Nagari capem ulak karang maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1.    Pada jaringan LAN Bank Nagari capem ulak karang perlunya dilakukan Pembenahan dan penanggulangan, terutama pada perangkat-perangkat yang digunakan untuk jaringan LAN Bank Nagari capem ulak karang.
2.    Pemeliharaan dan penggunaan media transmisi dengan baik dapat menjaga agar jaringan tetap berjalan dengan baik dan lancar.
3.    Optimalisasi penggunaan terhadap perangkat jaringan di Bank Nagari capem ulak karang dapat mengoptimalisasi kinerja jaringan di Bank Nagari capem ulak karang.
4.    Administrator jaringan harus dapat menguasai teknologi dan system agar  jaringan lan Bank Nagari capem ulak karang bisa dipelihara dengan mudah.
5.    Dengan membuat aturan dan kebijakan pada firewall secara tepat setidaknya dapat melindungi jaringan dari gangguan pihak luar.
6.      Firewall mencatat semua kejadian di jaringan.  Semua pengiriman paket-paket data akan di log baik paket data yang memang diizinkan masuk, maupun tidak, sehingga dapat melakukan pendeteksian dini terhadap segala serangan yang mengancam di jaringan.


















BAB IV
PEMBAHASAN
4.1  Struktur Organisasi
Dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan, maka setiap perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang efektif dan efisien. Struktur Organisasi tersebut menjelaskan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab individu dalam menjalankan aktivitasnya. Gambar 4.1 ialah struktur organisasi Bank Nagari Cabang Pembantu Ulak Karang:
Description: org.JPG
Gambar 4.1 Struktur organisasi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Pembantu Ulak Karang Padang
Dibawah ini uraian secara umum tugas masing-masing karyawan:
a.      Pimpinan Cabang pembantu, bertugas:
1)      Melaksanakan tugas yang dilimpahkan direksi kepada pimpinan Capem untuk dilaksanakan di wilayah kerja kantor Capem.
2)      Memimpin kantor Capem dalam melaksanakan bisnis dan operasional kantor Capem.
3)      Membangun, mengembangkan dan membina hubungan kerja yang baik dengan nasabah, relasi bisnis, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya di wilayah kerja kantor Capem.

b.      Wakil pimpinan Cabang Pembantu, bertugas:
1)      Melaksanakan tugas-tugas yang didelegasikan pemimpin Capem kepada wakil Capem.
2)      Memimpin unit kerja di bawah supervisi wakil pimpinan Capem.
3)      Membangun, mengembangkan dan membina hubungan kerja yang baik dengan nasabah, relasi bisnis, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya di wilayah kerja kantor Capem.
c.       Analis Kredit
1)      mempersiapakan rekomendasi/appraisal atas permohonan kredit modal kerja, kredit investasi, kredit konsumtif dan bank garansi yang diajukan nasabah kepada kantor capem.
2)      mempersiapkan rekomendasi/appraisal atas perpanjangan atau restrukturisasi kredit modal kerja, kredit investasi,kredit konsumtif dan  bank garansi yang diajukan nasabah kepada kantor cabang pembantu.
3)      mempersiapkan rekomendasi-rekomendasi yang berkaitan dengan penarikan/penukaran sebagian agunan kredit dan bank garansi, pemberian keringanan kewajiban, penghapusbukuan kredit macet,hapus tagih kredit dan lain sejenisnya di kantor cabang pembantu.
4)      melakukan taksasi atas agunan kredit bersama-sam dengan petugas atau pejabat yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
5)      bertindak sebagai sponsor atas rekomendasi kredit modal kerja, kredit investasi, kredit konsumtif dan bank garansi yang dibahas dalam komite kredit kantor cabang pembantu.
6)      mempersiapkan data dan analisis yang berkaitan dengan penyusunan rencana kerja kredit kantor capem.
d.      Administrasi kredit
1)      Mempersiapkan surat-surat pemberitahuan keputusan kredit seperti surat pemberitahuan persetujuan kredit atau surat penolakan kredit untuk disampaikan kepada pemohon kredit modal kerja,kredit investasi,kredit konsumtif dan bank garansi .
2)      mempersiapkan dokumen – dokumen yang berkaitan dengan realisasi kredit modal kerja ,kredit investasi ,kredit konsumtif dan bank garansi ,mencakup perjanjian kredit berikut perjanjian turutanya serta warkat-warkat realisasi kredit berupa kuitansi/nota-nota
3)      melaksanakan proses realisasi kredit modal kerja, kredit investasi,kredit konsumtif dan bank garansi berupa penandatanganan perjanjian kredit berikut perjanjian turutannya oleh nasabah dan pejabat yang berwenang, penandatanganan kuitansi realisasi kredit oleh nasabah, penandatanganan nota-nota pembebanan biaya sehubungan dengan realisasi kredit oleh pejabat bank, serta pengikatan agunan kredit sesuai ketentuan yang berlaku.
4)      menyerahkan pada nasabah dokumen-dokumen perjanjian kredit/bank garansi berikut dokumen perikatan turutannya serta warkat-warkat yang berkaitan dengan realisasi kredit
5)      melakukan entry data dan transaksi ke dalam OLIBS sehubungan dengan adanya realisasi atau perpanjangan kredit modal kerja ,kredit investasi ,kredit komsumtif dan bank garansi.
6)      melayani nasabah kredit modal kerja,kredit investasi ,kredit konsumtif dan bank garansi yang memerlukan peminjaman dokumen perikatan/agunan dan sejenisnya serta melayani pihak berkepentingan seperti auditor/pemeriksa dan lainnya yang memerlukan peminjman dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pemberian kredit modal keja , kredit investasi, kredit konsumtif dan bank garansi.
7)      Memonitor jatuh tempo angsuran pokok kredit, jatuh tempo masa berlaku dokumen perizinan nasabah, jatuh tempo masa berlaku asuransi barang agunan dan sejenisnya, serta mengkomuniksikannya kepada petugas dan pejabat terkait untuk menindak lanjutinya.
8)      Melakukan pengkinian data nasabah dalam program aplikasi OLIBs setiap kali terjadi perubahan data nasabah kredit modal kerja, kredit investasi, kredit konsumtif dan bank garansi.
9)      Mempersiapkan surat-surat tunggakan kredit, surat-surat peringatan, surat-surat pemberitahuan jatuh tempo angsuran kredit, jatuh tempo asuransi, jatuh tempo perizinan dan sejenisnya serta pemberitahuan perubahan suku bunga dan lain sejenisnya.
10)  Mengadministrasikan, menyimpan dan menggambarkan seluruh file nasabah serta dokumen-dokumen, warkat-warkat dan laporan-laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pemberian kredit modal kerja, kredit iinvestasi, kredit konsumtif dan bank garansi.
11)  Mempersiapkan laporan-laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pemberian kredit modal kerja, kredit investasi, kredit konsumtif dan bank garansi serta menyampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam waktu yang ditetapkan. 
e.       Customer Service
1)      melayani nasabah yang akan membuka rekening simpanan, membuat ATM, melaporkan buku tabungan/cheque/bilyet giro/ATM hilang, memnta informasi saldo dan transaksi rekening, mencetak buku tabungan atau rekening, meminta referensi bank /surat dukungan bank, meminta blangko bilyet giro/cheque, melakukan transaksi transfer dan inkasso serta meminta informasi lainnya yang berkaitan dengan produk/jasa bank.
2)      melakukan identifikasi dan verifikasi identifikasi diri nasabah yang akan membuka rekening simpanan pada kantor capem atau walk in Customer (WIC) yang akan melakukan transaksi dengan kantor capem sesuai ketentuan penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.
3)      Melakukan entry ke dalam program aplikasi OLIBS Data Identitas Diri Nasabah dan Data Keuangan Nasabah yang membuka rekening simpanan pada capem termasuk entry dalam rangka pengkinian data nasabah.
4)      Mempersiapkan dokumen-dokumen dan warkat-warkat yang berkaitan dengan pembukuan rekening Giro, tabungan, deposito/sertifikat deposito, penerbitan kartu ATM, Referensi Bank/surat dukungan Bank, penerbitan cheque/bilyet giro, penggantian buku tabungan/cheque/bilyet giro/ATM serta pembebanan biaya-biaya penerbitan Referensi Bank/ Surat Dukungan Bank, Bilyet Giro/cheque, kartu ATM dan lain sejenisnya.
5)      Mengadministrasikan penambahan, penggunaan dan persediaan blangko bilyet giro/cheque, kartu ATM, pin miller, buku tabungan serta bilyet deposito/sertifikat deposito sesuai ketentuan yang berlaku.
6)      Menyimpan dan memelihara file dokumen-dokumen dan warkat-warkat yang berkaitan dengan pembukaan rekening simpanan dan transaksi keuangan nasabah atau WIC pada kantor capem.
7)      membantu nasabah utnuk memastikan kelengkapan pengisian aplikasi transfer dan inkasso sebelum diteruskan kepada Teller.
f.       Teller
1)      melayani nasabah yang melakukan transaksi penarikan dan penyetoran tunai serta transaksi setoran kliring dan pemindahbukuan untuk semua jenis rekening pada Bank.
2)      melakukan entry transaksi ke dalam program aplikasi OLIBS sesuai ketentuan dan batas wewenang yang ditetapkan pejabat yang berwenang.
3)      melaksanakan opname kas Teller bersama-sama dengan pejabat yang berwenang.
4)      Mensortir uang kas yang berada di bawah tanggung jawab Teller.
5)      Melaksanakan prinsip-prinsip mengenal nasabah dalam rangka anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.


g.      Petugas Administrasi SDM dan Umum
1)      mempersiapkan rekomendasi-rekomendasi, dokumen-dokumen dan warkat-warkat pembukuan yang berkaitan dengan pengelolaan aktiva tetap dan inventaris, alat tulis kantor, administrasi kepegawaian, pengamanan kantor, eksploitasi kendaraan dinas, , arsip dan ekspedisi, biaya umum dan SDM, pembukuan dan pelaporan keuangan kantor capem.
2)      Melakukan penyelesaian kewajiban-kewajiban kantor capem kepada pihak ketiga berupa pembayaran pajak, tagihan listrik, telephone, air, pajak, iuran-iuran, tagihan-tagihan pembelian, premi asuransi dan lain sejenisnya, serta penyelesaian pemberian-pemberian bantuan, sumbangan dan sejenisnya yang telah memperoleh persetujuan pejabat yang berwenang.
3)      Melakukan penyelesaian-penyelesaian kewajiban Bank kepada pegawai kantor capem mencakup pembayaran gaji dan tunjangan-tunjangan, lembur, bantuan cuti, bantuan perawatan kesehatan dan lain sebagainya serta kewajiban-kewajiban pegawai kepada Bank seperti pemotongan iuran pension, jamsostek dan lain sejenisnya sesuai ketentuan yang berlaku.
4)      Melakukan administrasi surat-surat dinas yang masuk dan surat-surat dinas yang keluar serta mendistribusikan atau melanjutkannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan melalui kurir, pos dan sejenisnya.
5)      Menyimpan dan mengamankan seluruh file/arsip data dan dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan aktiva tetap dan inventaris, alat tulis kantor, adm kepegawaian, pengamanan kantor, eksploitasi kendaraan dinas serta pembukuan dan pelaporan keuangan kantor capem.
6)      Melakukan entry data dan transaksi keuangan yang berkaitan pengelolaan aktiva tetap dan inventaris, alat tulis kantor, adm kepegawaian, pengamanan kantor, eksploitasi kendaraan dinas, biaya umum dan biaya tenaga kerja kantor capem ke dalam program aplikasi OLIBS dan program aplikasi lainnya yang relevan sesuai batas wewenang yang ditetapkan pejabat yang berwenag.
7)      Melakukan entry data seluruh transaksi keuangan kantor capem ke dalam program aplikasi OLIBS dalam rangka verifikasi kebenaran transaksi serta verifikasi keabsahan warkat pembukuan harian kantor Cabang Pembantu.
8)      Memantau kecocokan saldo harian masing – masing rekening / sub rekening buku besar (GL) dengan total saldo rekening nominative yang bersangkutan serta meminta unit kerja terkait untuk melakukan pembetulan saldo apabila terdapat ketidakcocokan saldo diantara rekening / sub rekening buku besar dengan total rekening nominatifnya.
9)      Menghimpun seluruh warkat pembukuan Kantor Cabang Pembantu berikut lampiran – lampirannya sertan menyusunnya setiap hari untuk persiapan proses penjilidan warkat oleh petugas yang ditunjuk.
10)  Mempersiapkan laporan – laporan keuangan dan laporan – laporan lain yang berkaitan dengan pengelolaan Aktiva Tetap dan Inventaris, Alat Tulis Kantor, Administrasi Kepegawaian, Pengamanan Kantor, Eksploitasi Kendaraan Dinas, Biaya Umum dan Biaya Tenaga Kerja Kantor Cabang Pembantu serta menyampaikannya kepada pihak – pihak yang berkepentingan setelah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.
11)  Menghidupkan perangkat – perangkat computer yang diperlukan untuk operasional OLIBS setiap pagi hari kerja dan mematikannya setelah operasional Kantor Cabang Pembantu berakhir pada sore / malam hari kerja.
h.      Sopir
1)      mengendarai mobil dinas dalam membawa Pemimpin Cabang Pembantu atau pejabat dan pegawai Kantor Cabang Pembantu yang melaksanakan tugas – tugas kedinasan atau membawa pihak lain yang disetujui pejabat yang berwenang.
2)      Membersihkan kendaraan dinas setiap pagi sebelum kendaraan dipergunakan dan setiap sore setelah kendaraan dipergunakan serta setiap saat kendaraan terlihat tidak bersih.
3)      Memanaskan kendaraan setiap pagi sebelum kendaraan dipergunakan untuk operasional dinas Kantor Cabang Pembantu.
4)      Melakukan servis rutin kendaraan secara berkala sesuai jadwal yang dianjurkan oleh perusahaan jasa servis kendaraan.
5)      Mengganti suku cadang kendaraan yang dianggap sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan setelah mendaoat persetujuan pejabat yang berwenang.
6)      Memperbaiki kerusakan – kerusakan ringan yang terjadi pada saat kendaraan sedang dioperasikan.
7)      Melakukan perbaikan – perbaikan berat kendaraan pada bengkel yang professional / layak berdasarkan persetujuan pejabat yang berwenang.
8)      Mencatatkan setiap pengeluaran biaya BBM dan biaya Pemeliharaan Kendaraan ke dalam buku laoporan Eksploitas Kendaraan dan melaporkannya kepada Pemimpin Cabang Pembantu secara rutin setiap awal bulan.
i.        Satpam
1)      Melakukan piket pengamanan gedung kantor dan rumah dinas serta pengamanan perjalanan droping sesuai jadwal yang ditetapkan pejabat yang berwenang.
2)      Melakukan pengawalan atas pembukaan gedung kantor pada pagi hari dan penutupan gedung kantor pada sore / malam hari serta pengawalan pegawai masuk kantor di luar jam dinas atau di luar hari kerja.
3)      Mengatur ketertiban parker kendaraan roda dua / kendaraan roda empat di halaman gedung kantor pada hari kerja.
4)      Mengatur ketertiban antrian Nasabah dalam melakukan transaksi keuangan di dalam kantor atau ATM milik Bank.
5)      Melayani telpon – telpon masuk di luar jam kerja dan atau di luar hari kerja sepanjang yang berkaitan dengan kepentingan dinas / operasional Bank.
j.        Pramuwisma
1)      Membuka kantor pada pagi hari dan menutupnya pada sore / malam hari setiap hari kerja.
2)      Membersihkan gedung dan halaman kantor berikut inventaris, peralatan kerja dan dapur kantor sebelum jam kerja dimulai dan setelah jam kerja berakhir.
3)      Mempersiapkan minuman serta snack petugas Kantor Cabang Pembantu pada pagi hari dan membersihkan bekas – bekas atau sisa – sisanya pada siang / sore hari kerja.
4)      Memelihara dan merawat tanaman di pekarangan kantor, rumah dinas / mess Kantor Cabang Pembantu.
5)      Mengantarkan surat – surat, laporan – laporan, dan dokumen – dokumen Bank lainnya kepada pihak lain di wilayah kerja Kantor Cabang Pembantu.
6)      Pergi membayarkan tagihan rekening listrik, air dan telepon kantor dan rumah dinas / mess Kantor Cabang Pembantu.
7)      Membuatkan minuman untuk tamu Pemimpin Cabang Pembantu atau pejabat yang berwenang dan menghidangkannya secara rapi dan sopan.
4.2  Sistem yang sedang dilaksanakan
Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang menggunakan Sistem Informasi OLIBs (Online Integrated Banking Systems) dan PAPI.OLIBs digunakan sebagai Sistem Informasi pendukung untuk membantu karyawan dalam melakukan sejumlah kegiatan perbankan seperti:
1.      Informasi data nasabah
2.      Pengentrian data nasabah yang melakukan Permohonan Kredit
Sistem Informasi OLIBs ini dapat digunakan jika perangkat komputer yang digunakan sudah terhubung dengan jaringan LAN. Dalam mengakses OLIBs ini setiap karyawan Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang (Account Officer, Analys, Pemimpin, serta Teller) memiliki user name tersendiri serta password, sehingga dalam memasukkan data nasabah bisa lebih akurat.
Dengan konsep data tercentral, database nasabah ditempatkan di komputer server kantor pusat sebagai pusat data (data center), sedangkan kantor cabang hanya mengakses data melalui interface yang terinstal di komputer cabang. Jaringan interkoneksi yg digunakan untuk transaksi yg digunakan untuk transaksi online realtime adalah saluran komunikasi data VPN (Virtual Private Network). Beberapa modul yang terintegrasi, mencakup semua proses operasional bank, dari Front Office sampai Back Office. Selain itu, Online Integrated Banking Systems dibangun dengan metode Integrated System, dimana kesinambungan hubungan antar modul terjaga dengan baik.
Spesifikasi sistem OLIBs:
a.       Platform OS Interface Windows XP / Vista Based Platfrom OS Server Linux
b.      GUI  Based Screen
c.       Jaringan komunikasi data antar dan ke kantor cabang dan pusat menggunakan VPN (Virtual Private Network), Lintas Arta sebagai penyedia layanan, Collega sebagai penyedia program.
d.      Parametic System Configuration
e.       Online Real Time Transaction
f.       Best Technology : Central Data, Multi User
g.      Integrated smsBanking.






Dan berikut tampilan pertama OLIBs
Description: mami 1.JPGDescription: papi.JPG
Gambar 4.2 OLIBS (sebelah kiri) dan PAPI (sebelah kanan)
Dan sistem yang sedang dilaksanakan oleh PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Pembantu Ulak Karang baru – baru ini yaitu pemasangan antivirus Trend Micro yang dipasang oleh suatu perusahaan jaringan swasta di Padang. Antivirus ini berfungsi untuk menangkal segala macam virus dan Malware yang masuk ke dalam data Bank. Antivirus ini mempunyai Update Agent, dimana Update Agent ini berfungsi untuk memperbarui antivirus tersebut secara otomatis dari server.
4.2.1 Kekurangan dan kelebihan Firewall
Pada kenyataannya, firewall akan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
  1. Menjadi tumpuan untuk memfokuskan suatu sistem keamanan jaringan. Logikanya, firewall adalah suatu ujung dari batas wilayah jaringan yang terhubung ke internet. Semua trafik harus melalui firewall baik ke dalam maupun ke luar. Akan lebih mudah apabila memfokuskan sistem keamanan pada satu titik daripada menyebarkan beberapa teknologi keamanan jaringan pada satu wilayah sekaligus.
  2. Merupakan perwujudan dari kebijakan sistem keamanan suatu jaringan. Misalnya seseorang hanya memperbolehkan akses file transfer (FTP Service) dari internet ke salah satu server, maka firewall bisa menjadi watchdog (anjing penjaga) yang akan melarang atau menolak semua trafik dari internet ke site tersebut kecuali untuk file transfer saja.
  3. Mencatat trafik secara efisien. Karena semua trafik baik ke luar maupun ke dalam pasti melalui firewall, maka firewall akan menyediakan suatu tempat dan layanan untuk menyimpan aktivitas trafik serta memberikan report yang sangat berguna.
  4. Membatasi akses antar komputer di intranet. Terkadang, firewall menjadi pemisah antar bagian dari jaringan intranet. Misalnya, di suatu perusahaan ada dua jaringan yaitu jaringan untuk bagian keuangan dan bagian teknik. Dalam hal ini firewall akan menjadi pemisah antara kedua jaringan tersebut. Dengan begitu kebijakan keamanan jaringan adalah membatasi akses untuk masing-masing departemen.
Selain hal-hal yang bisa dilakukan oleh firewall, maka ada juga hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh firewall, yaitu:
  1. Melindungi jaringan dari orang dalam yang jahat (malicious insider). Firewall hanya akan melindungi data atau informasi yang akan dicuri oleh penyusup yang terhubung ke sistem melalui media internet atau intranet. Namun apabila ada orang dalam yang memang berniat untuk mengambil data secara ilegal dengan maksud jahat, maka firewall tidak dapat melindunginya. Karena bisa jadi orang dalam atau malicious insider tersebut melakukannya dengan cara pemaksaan secara fisik, misalnya mencuri data dengan cara membongkar komputer secara paksa. Atau memang pelakunya adalah "orang penting" yang mempunyai hak akses istimewa pada sistem suatu perusahaan dan tidak terduga sama sekali.
  2. Melindungi suatu site dari suatu koneksi yang tidak melewati firewall. Misalnya suatu topologi jaringan hanya menerapkan firewall untuk koneksi yang ke internet saja, padahal masih ada koneksi yang terhubung ke tempat lain tanpa melalui firewall. Maka dalam hal ini firewall tidak bisa melindunginya.
  3. Tidak dapat melindungi dari suatu serangan yang dilakukan dengan cara baru dan kompleks yang tidak dapat dikenali oleh firewall. contoh kasusnya adalah: suatu serangan dengan teknik DOS (Denial of Service) dapat ditahan karena sudah dikenal oleh firewall. Namun dalam seiring kemajuan teknologi, serangan dengan teknik ini berkembang menjadi teknik DDOS (Distributed Denial of Service). Penyerang melakukan penyerangan ke suatu site dengan menggunakan "jasa" site lain yang sudah dikuasainya. Misalnya, attacker akan menyerang site satu secara bersamaan dari beberapa site yang sudah menjadi korbannya terlebih dahulu. Firewall tidak dapat menahan serangan dengan teknik DDOS apabila tidak dilakukan upgrade terlebih dahulu.
  4. Melindungi sistem dari virus. Firewall sangat sulit untuk melindungi sistem dari serangan virus karena firewall sangat sulit untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
a)      Mengenali bahwa paket data yang lewat merupakan bagian dari suatu program aplikasi.
b)      Menetapkan bahwa paket data yang lewat adalah suatu karakteristik dari suatu virus.
c)      Menganalisa suatu perubahan pada paket data yang lewat adalah akibat dari suatu virus.
4.3  Kebutuhan SDM
DATA KARYAWAN/TI
BANK NAGARI CAPEM ULAK KARANG (1008)
Tabel 4.1 Data Karyawan Bank Nagari Capem Ulak Karang
NO
NAMA & TTL
ALAMAT
JABATAN
LULUSAN
1
TASMAN
(Pk.Sinayan,29-12-1970)
Jl. Raya Bukittinggi-Payakumbuh Stasiun Padang Tarok No.82 Kec.Baso Kab.Agam
Pemimpin Capem

2
YULNIWATI
(Bukittinggi,26-96-1964)
Komp.Polamas blok I No.12 Andalas padang
Wakil Pemimpin Capem
SI UNES 2007 (Manajemen)
3
FENI ADRIANI
(Padang,08-02-1983)
Jl.dalam Gadung No.22 Lubeg Padang
Teller
SI STIE AKBP 2008 (Ekonomi manajemen)
4
YULIARMI
(Pekanbaru,23-07-1967)
Komplek Filano Jaya Permai Blok G No. 5 gunung Pangilun Padang
Teller
1. SMA Simp.4 Pasaman    1987
2.Sedang Kuliah di STIE AKBP (manajemen)
5
HAPPY LOVINA
(Padang,25-12-1969)
Jl.Alai Timur I No.19 Kel.Parak Kopi Padang Utara
Petugas Administrasi & KCC
SI STIE AKBP 2009
(Manajemen)
6
YANNE FITRIA ILMI
(Padang,04-01-1979)
Komplek Pesona Filano Blok EE No.5 Parak Karakah ,Padang
Costumer Service
1. SMKN 3 PADANG 1997
2. Sedang kuliah di STIE AKBP (Manajemen)
7
AFRIALDI
(Payakumbuh,24-04-1979)
Komplek Bunga Mas Tahap I blok G/21 Kel.Bungo Pasang Kec.Koto Tangah, Padang
Pramu Wisma
1. SMA N 1 Kec.Payakumbuh 2000
2. Sedang Kuliah di STIE AKBP (Manajemen)
8
FADLI AKBAR
(Padang,31-08-1987)
Jl.Angkasa Puri 24 RT 01/01 Kel.Dadok Tunggul Hitam Kec.Koto Tangah Padang
Petugas KUR (Kredit Usaha Rakyat)
D3 Akutansi Unand 2009
9
ILMANSYAH
(Padang,01-03-1980)
Jl.Pondok Kopi,N0.73 Siteba Padang
Analis Kredit
SI Unand 2003
(Peternakan)

Kebutuhan Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan di Bank Nagari ialah yang mampu bekerja sama dan memiliki skill di bidang ilmu komputer dan akuntansi. Pada Bank Nagari Cabang Pembantu Ulak Karang terdapat 14 karyawan yang terdiri dari seorang pemimpin, seorang wakil pimpinan, seorang petugas administrasi kredit, seorang analis kredit, seorang petugas KUR(Kredit Usaha Rakyat), seorang customer Service,  dua orang teller, tiga orang satpam, satu orang pramuwisma, satu orang sopir, dan seorang OB(Office Boy).
4.4  Relevansi Aktivitas dengan Bidang Studi
1. Relevansi pegawai Bank Nagari dengan pekerjaannya
        Pada Bank Nagari ini,pada umumnya seluruh pegawainya memiliki Ilmu yang sesuai dengan pekerjaannya sehari-hari.harena kalau tidak sesuai,maka Pihak yang berwajib di lingkungan bank nagari tersebut akan menyuruh agar para pegawainya untuk kuliah dan mengambil jurusan yang sesuai dengan pekerjaannya.
2. Relevansi mahasiswa Praktek kerja lapangan dengan pekerjaannya         
Pada Bank Nagari ini, penulis ditempatkan di Cabang Pembantu Ulak Karang khususnya bagian kredit yang kegiatannya lebih banyak mengarah ke manajemen informatika, yaitu mengelola sistem informasi tabungan, deposito, dan lain-lain. Seharusnya penulis ditempatkan di kantor pusat Bank Nagari yang ada divisi TI dan akuntansinya. Dimana pekerjaannya merencanakan dan mengembangkan TI yang belum dan telah ada, memelihara dan melakukan pengawasan TI, melakukan operasional dan dukungan layanan TI, dan untuk bagian akuntansi yang tugasnya melakukan analisis keuangan.





BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan di Bank Nagari Cabang Pembantu Ulak Karang Padang dapat diambil kesimpulan yaitu:
1.      Bank Nagari Cabang Pembantu Ulak Karang adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan.
2.      Menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang dunia kerja sehingga mendapatkan pengalaman kerja secara nyata di perusahaan/instansi.
3.      Mencoba menerapkan ilmu yang diperoleh selama di bangku perkuliahan.
4.      Membandingkan penerapan ilmu dan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan penerapannya di dalam dunia kerja nyata.
5.      Aktifitas yang dilaksanakan di Bank Nagari, khususnya Capem Ulak Karang kurang relevan. Hal ini dapat dilihat deskripsi pekerjaan dari karyawan dengan riwayat pendidikan dari karyawan itu sendiri.
5.2 Saran
Sebagai perusahaan daerah yang bergerak di bidang pelayanan terhadap masyarakat yang telah memiliki banyak pegawai dan peralatan teknologi yang telah mendukung,adapun saran yang diberikan penulis yaitu:
1.      Sebaiknya Bank Nagari mengadakan perekrutan karyawan karena kurangnya tenaga kerja yang difokuskan terhadap satu bidang pekerjaan.
2.      Mahasiswa yang nantinya akan melakukan PKL di Bank Nagari, hendaknya dapat menciptakan sesuatu hal yang secara langsung bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mendukung perkerjaan yang berkaitan di bidang IT, misalnya pembuatan sistem informasi ataupun aplikasi lainnya.