KITA MENCAPAI TARGET
Kesuksesan adalah tercapainya target-target
seseorang. Untuk menjadi sukses, anda harus menetapkan target yang jelas. Para
pemenang menetapkan target, para pecundang tidak! Dari sangat sedikit orang
yang menetapan target itu adalah orang yang sama yang menjadi sukses.
Kesuksesan itu adalah Target yang di Tetapkan
Orang-orang Sukses juga pernah merasakan yang
namanya kehilangan Motivasi dan Passion, sama dengan
kita yang sedang menapaki jenjang kesuksesan tersebut, begitu juga dengan
Orang-orang Gagal.
Yang membedakan Orang-orang Sukses dan Orang-orang Gagal adalah
Yang membedakan Orang-orang Sukses dan Orang-orang Gagal adalah
Orang-orang
Sukses Tetap Fokus pada Target atau Tujuan dengan Berusaha Keras Menjaga
Konsistensi Mentalnya, yaitu dengan Tidak Pernah Sedikitpun Membiarkan Emosi
mereka yang Menentukan Tindakan mereka.
SMART dalam
menetukan target ?
SMART adalah
filosofi yang digunakan untuk membantu anda menetapkan target dan tujuan,
misalnya dalam project management, employee performance
management, atau personal development.
Apa itu SMART?
SMART adalah:
S – Specific – Significant,
Stretching, Simple
M – Measurable – Meaningful,
Motivational, Manageable
A – Attainable – Appropriate,
Achievable, Adjustable, Ambitious, Aligned, Action-focused
R – Relevant – Result-Based,
Results-oriented, Resourced, Resonant, Realistic
T – Timely – Time
framed, Timed, Time-based, Time-bound, Time-Specific, Timetabled
Beberapa orang
senang menambahkannya dengan akhiran ‘ER’ menjadi ‘SMARTER’. E =Enjoyable,
R = Relevant.
Menyusun
Target yang SMART
Seperti yang
dijabarkan oleh Paul J. Meyer dalam bukunya, Attitude is Everything,
berikut beberapa penjelasan mengenai karakteristik yang S.M.A.R.T dalam
menetapkan target:
SPECIFIC
Kata yang
pertama ini menekankan pentingnya menetapkan target yang spesifik; benar-benar
spesifik. Hindari target yang terlalu umum atau kurang mendetail. Target tidak
boleh ambigu, harus jelas, dan dipaparkan dengan bahasa yang lugas. Misalnya,
tetapkan target seperti ini: “tingkatkan penjualan dari 500 menjadi 1000 buah
apel dalam sehari” dan hindari “tingkatkan omset dari penjualan apel per-hari”.
Untuk
menetapkan tujuan yang spesifik, anda harus menyampaikan kepada tim seluruh
harapan dan keinginan dengan spesifik, mengapa hal ini penting, siapa yang akan
terlibat, dimana akan dijalankan, dan atribut apa saja yang penting. Suatu
tujuan (target) yang spesifik biasanya akan menjawab pertanyaan “5W” ini:
§
What: apa yang
ingin saya capai?
§
Why: Mengapa
harus dicapai? (alasan yang spesifik; tujuan dan keuntungan dari pencapaian
target tersebut)
§
Who: Siapa
yang terlibat?
§
Where: Dimana
target akan dicapai? (identifikasi lokasi)
§
Which:
Identifikasi persyaratan untuk mencapai target dan kendala yang menghalagi
tercapainya target.
MEASURABLE
Kata yang
kedua menekankan pentingnya kriteria yang digunakan untuk mengukur besarnya
kemajuan yang dibuat dalam mencapai target. Filosofi yang melatar-belakangi
poin ini adalah: “Jika target tidak dapat diukur, mustahil untuk
mengetahui apakah anda telah membuat kemajuan dalam mencapai tujuan akhirnya”.
Mengukur kemajuan akan membantu tim untuk tetap berada dalam jalur yang benar,
menepati tenggat waktu, dan merasakan semangat dan euforia ketika memperoleh
hasil yang menggembirakan di setiap pencapaian yang membawa mereka lebih dekat
kepada tujuan.
Target yang
terukur akan mampu menjawab salah satu pertanyaan:
§
Berapa banyak?
§
Bagaimana anda
mengetahui bahwa target tersebut telah tercapai?
ATTAINABLE
Kata yang
ketiga menekankan bahwa target harus realistis dan dapat dicapai. Target tidak
boleh dibuat terlalu mudah (untuk performa standar tim anda), tapi juga tidak
boleh terlalu sulit sehingga terasa mustahil untuk dicapai. Target yang
ditetapkan akan dapat dicapai jika: anda telah menentukan apa yang paling
penting, lalu mampu membayangkan langkah-demi-langkah untuk mewujudkannya.
Untuk itu, anda akan mengembangkan perilaku, kemampuan, keahlian, dan kapasitas
finansial untuk mencapainya.
Target yang
attainable akan menjawab pertanyaan seperti:
§
How: Bagaimana
target tersebut akan dicapai?
RELEVANT
Kata keempat
menekankan pentingnya memilih target yang tepat. Target yang dibuat oleh bank
manager untuk membuat “50 sandwich isi mentega kacang dan jeli sebelum
jam 2 siang” bisa jadi merupakan target yang Spesifik,
Measurable, Attainable, dan Timely, namun tidak Relevan.Seringkali
anda membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk mencapai target: sumber daya,
masukan dari Champion, dan apapun yang dapat membantu meruntuhkan tembok
penghalang. Target yang relevan untuk atasan anda, tim anda, dan organisasi
anda akan mendapatkan dukungan yang anda butuhkan itu.
Target yang
relevan, jika tercapai, akan mendorong tim, departemen, dan organisasi lebih
maju. Sebuah target yang mendukung atau selaras dengan target-target lainnya
akan dianggap sebagai target yang relevan.
Sebuah target
yang relevan akan memberikan jawaban ‘ya’ untuk semua pertanyaan ini:
§
Apakah target
ini layak diperjuangkan?
§
Apakah target
ini ada di waktu yang tepat?
§
Apakah target
ini sesuai dengan kebutuhan dan target anda yang lain?
§
Apakah anda
orang yang tepat untuk mengejar target ini?
TIMELY
Kata kelima
menekankan pentingnya menepatkan target dengan kerangka waktu, yaitu
memberikan deadline pencapaian target. Komitmen kepada deadline akan
membantu tim untuk tetap fokus menjalankan pekerjaan untuk memenuhi target
tepat waktu, atau bahkan lebih cepat. Ini adalah bagian dari filosofi SMART
yang melindungi target dari serangan krisis sehari-hari yang biasa terjadi
dalam organisasi. Target dengan tenggat waktu akan menimbulkan urgensi.
Target dengan
tenggat waktu akan menjawab pertanyaan berikut:
§
Kapan?
§
Apa yang bisa
saya lakukan (selesaikan) dalam 6 bulan dari sekarang?
§
Apa yang bisa
saya lakukan (selesaikan) dalam 6 minggu dari sekarang?
§
Apa yang bisa
saya lakukan (selesaikan) hari ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar