MAKALAH
MENGANALISA DAN OPTIMALISASI JARINGAN LAN DI KANTOR BANK NAGARI CAPEM
ULAK KARANG MENGGUNAKAN CHECKPOINT FIREWALL
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika
Oleh :
LIDYA FEBRIYANI
NPM : 5B414817
JURUSAN TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur
hanyalah milik Allah SWT yang telah melimpahkan ilmu Shalawat serta semoga
tercurah kepada Rasul beserta keluarganya.
Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu Tugas Softskill mata kuliah Pengantar
Bisnis Informatika di Universitas Gunadarma Jurusan S1 Teknik Informatika.
Dalam memenuhi persyaratan
tersebut penulis mencoba membuat makalah yang berjudul “MENGANALISA DAN OPTIMALISASI JARINGAN LAN DI KANTOR
BANK NAGARI CAPEM ULAK KARANG MENGGUNAKAN CHECKPOINT FIREWALL“.
Dalam
menyusun makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang di miliki penulis
terbatas ,cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam
menyusun makalah ini.
Akhir kata ,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Depok,
18 November 2015
Lidya Febriyani
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Tujuan utama pendidikan nasional diarahkan pada pengembangan dan
peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu manusia Indonesia seutuhnya yang
memiliki wawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta memiliki
ketrampilan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilaksanakan suatu program pendidikan dan pelatihan secara
berkesinambungan. Hal ini dimaksudkan agar terjadi keterkaitan yang baik antara
dunia pendidikan dengan dunia kerja/industri dalam hubungan saling membutuhkan,
saling melengkapi dan saling mendukung pencapaian tujuan pembangunan.
Sesuai dengan kurikulum Politeknik Negeri Padang, dimana Politeknik Negeri Padang mengharuskan para mahasiswa untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan pada suatu perusahaan atau industri, guna menambah ilmu
pengetahuan serta keterampilan yang telah kami dapatkan selama proses belajar
mengajar di Politeknik Negeri Padang dengan harapan mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu yang
telah didapat selama proses belajar mengajar pada dunia industri dan mahasiswa
dapat melihat kenyataan yang sebenarnya terjadi di dunia industri sekarang ini.
Selaku mahasiswa Politeknik Negeri Padang Jurusan Teknologi Informasi Program Studi Teknik Komputer,
diharapkan melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa dapat mewujudan Pendidikan Sistem Ganda. Yang dimaksud dengan
pendidikan sistem ganda adalah pendidikan yang dilaksanakan pada dua
lingkungan, yaitu dilingkungan akademis dan diaplikasikan pada lingkungan
kerja/industri, dengan tujuan agar ilmu yang didapat selama dibangku
perkuliahan dapat diaplikasikan dan dikembangkan di dunia kerja/industri.
. Sebagai mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Program Studi Teknik Komputer Politeknik Negeri Padang melaksanakan kegiatan Praktek Kerja
Lapangan di BANK NAGARI sebagai upaya untuk memperoleh nilai tambah bagi mahasiswa Politeknik Negeri
Padang dalam rangka terwujudnya alumni yang siap bekerja dan bersaing dalam dunia kerja/industri.
1.2 Ruang
Lingkup
Praktek Kerja lapangan
dilakukan di PT Bank Nagari Cabang Pembantu Ulak Karang. Bank merupakan PT yang
tersebar di berbagai daerah, dan memiliki cabang-cabang. Dengan demikian sebuah
Bank pasti memakai sistem jaringan dan memiliki pusat untuk mengelola, cabang
utama, cabang pembantu, dan cabang kas. Sesuai dengan jurusan Teknologi
Informasi yang membahas tentang jaringan dan tentang bahasa pemrograman. Di
tempat ini, jaringan dan programnya hanya bisa di analisa karena kesalahan dalam
konfigurasi akan berdampak serius pada Bank itu sendiri.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan
dari Praktek Kerja Lapangan adalah:
1. Berusaha
mempelajari sesuatu yang baru untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta
ketrampilan mahasiswa-mahasiswi.
2. Meningkatkan
profesionalisme, pengetahuan sikap dan pengembangan serta ketrampilan
mahasiswa-mahasiswi dibidang teknologi atau kejuruan melalui keterlibatan
secara langsung dalam berbagai kegiatan perusahaan industri.
3.
Untuk memperoleh
pengetahuan tentang kondisi
lapangan perusahaan, berkaitan dengan bidang Teknik Komputer yang
kemudian akan diwujudkan pada Laporan Kegiatan Kerja Praktek
yang akan diseminarkan pada semester VI (enam) sesuai
dengan mata kuliah.
BAB II
ORGANISASI LINGKUNGAN KERJA PRAKTEK
2.1 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
yang baik merupakan suatu kerangka menyeluruh yang menggambarkan hubungan
antara atasan dengan bawahan yang mencakup tugas dan wewenang dalam suatu
kesatuan yang utuh. Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi
yang sederhana dan fleksibel,dapat membantu proses pengendalian dari aktivitas
perusahaan yang dilakukan, karena adanya pembagian tugas dan wewenang yang
dihubungkan dengan tanggung jawab antara karyawan, sehingga memudahkan untuk
melakukan evaluasi dalam operasi perusahaan.
Struktur organisasi
dapat juga diartikan sebagai suatu bentuk diagram yang menunjukan segi - segi
penting suatu organisasi yang meliputi fungsi-fungsi pokok yang berhubungan
dengan dengan saluran pengawasan dan wewenang yang berhubungan dengan setiap
pegawai yang diberi tugas dan fungsi
Misi
Bank Nagari:
a. Menjalankan misi kantor induk
(kantor cabang pasar raya Padang) sesuai kewenangan kantor cabang pembantu.
b. Menjalankan operasional Bank
secara sehat, efektif, efisien di wilayah kerja kantor cabang pembantu sesuai
misi Bank.
c. Menjalankan peran sebagai agen
pembangunan di wilayah kerja kantor cabang pembantu.
d. Memberikan kontribusi laba
terhadap laba Bank secara keseluruhan.
Struktur
organisasi Bank Nagari bila dikelompokkan berdasarkan tugas dan wewenang adalah
sebagai berikut :
1. Pimpinan
Cabang
a. Mewakili Direksi dalam melaksanakan
tugas-tugas bank diwilayah kerja kantor cabang.
b. Menetapkan rencana kerja dan anggaran,
sasaran usaha dan tujuan-tujuan yang akan dicapai
c. Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi
secara langsung unit-unit kerja dibawah tanggung jawab Pemimpin Kelompok
Pemasaran, Pemimpin bagian pelayanan nasabah, Pemimpin Bagian Operasional,
Pemimpin Bagian Administrasi Kredit, Kontrol Intern Cabang, sesuai dengan
prosedur dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Kantor Pusat.
d. Memasarkan produk dan jasa-jasa Bank Nagari
kepada nasabah serta melakukan pendekatan / mencari calon nasabah dalam rangka
meningkatkan bisnis dan menguasai pangsa pasar dilingkungan wilayah kerja.
2. Kontrol
Internal Cabang.
a. Mengendalikan / mengawasi proses kegiatan
usaha kantor cabang secara harian.
b. Melakukan pemeriksaan atas proses pemberian
dan pengelolaan kredit.
c. Mengadakan pemeriksaan manajemen kantor
cabang dan melaksanakan pemeriksaan.
d. Membantu pemimpin cabang dalam memantau
organisasi bisnis plan kantor cabang.
e. Menyusun laporan aktivitas tahunan kinerja
kepada pemimpin kantor cabang.
3. Pimpinan
Kelompok Pemasaran
3.1
Mengarahkan
mengendalikan dan mengawasi pengelolaan serta tanggung jawab atas kegiatan -
kegiatan :
a.
Memasarkan
produk dana, jasa dan kredit serta mempergandakan penjualan (cross selling) produk dana,
kredit dan jasa Bank Nagari kepada nasabah/ calon nasabah.
b.
Membuat
perencanaan dan melaksanakan program pendekatan dan pertemuan dengan nasabah atau calon nasabah.
c.
Memproses
permohonan kredit (retail dan makro) dan melakukan pembinaan terhadap nasabah.
d.
Mengupayakan
penagihan kredit bermasalah.
3.2
Mengupayakan
memasarkan produk dana, jasa dan kredit secara maksimal dan memungkin nasabah /
calon nasabah tentang keunggulan produk dan jasa Bank Nagari.
3.3
Mengupayakan
kualitas kerja yang tinggi dan tepat waktu, efesiensi dan efektifitas biaya
operasi yang berkualitas tinngi dan memelihara standar kerja serta prestasi
atau hasil kerja pegawai.
3.4 Account Officer
a.
Melaksanakan
observasi / pengamatan atas atensi pasar sebagai bisnis dalam mengembangkan pemasaran produk dan
jasa perbankan.
b.
Mengembangkan
pemasaran produk dana dan kredit serta jasa perbankan kepada nasabah atau calon
nasabah.
c.
Melakukan
pembinaan terhadap nasabah.
d.
Mempergandakan
penjualan produk dana kredit dan jasa perbankan (cross selling) kepada nasabah
dan calon nasabah.
e.
Memproses
permohonan kredit (retail dan mikro).
f.
Mengupayakan
penagihan kredit golongan II dan III.
3.5 Asisten Administrasi Pemasaran
a.
Mengadakan
pertemuan nasabah/ calon nasabah.
b.
Membuat
rencana kerja dan anggaran pemasaran dan memantau serta membuat laporan
realisasinya.
c.
Memelihara
file kegiatan pemasaran.
d.
Membuat
daftar deposan dan nasabah baru.
e.
Mereview
aktivitas usaha / penyaluran keuangan nasabah yang ada.
f.
Memasarkan
jasa-jasa produk kredit.
g.
Menerima
permohonan kredit dari nasabah.
h.
Melakukan
kunjungan dalam rangka memproses permohonan permohonan kredit dan membuat
laporan hasil kunjungan.
i.
Mengumpulkan
dan memverifikasi data, melakukan taksasi dan plotting barang jaminan.
j.
Menganalisa
permohonan kredit, meneruskan perangkat analisis kredit kepada pejabat yang
berwenang.
k.
Membuat
surat pemberitahuan penolakan permohonan.
l.
Mengelola,
memonitor jalannya pinjaman lancar dan non-lancar nasabah.
m.
Membuat
laporan perkembangan penyelamatan kredit.
4. Pimpinan
Bagian Pelayanan Nasabah
4.1 Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi
pengelolaan serta bertanggung jawab atas kegiatan - kegiatan :
a.
Melayani
transaksi - transaksi kas, kliring dan pemindahan, penukaran valuta asing,
transaksi kas daerah (Kasda), transaksi KU keluar dan masuk, dan penyelesaian
administrasi kliring.
b.
Menerima
setoran - setoran tunai, payment point, mobil unit dan sepeda motor unit.
c.
Mengelola
kas besar, rekening giro, deposito dan tabungan, pelaporan rekening giro dan
pemerintah daerah (Pemda).
d.
Memberikan
informasi dan pelayanan kepada nasabah.
e. Mengupayakan menyajikan pelayanan yang
optimal dan memberikan penjelasan kepada nasabah mengenai keunggulan produk dan
jasa Bank Nagari.
4.2 Teller
a. Menerima setoran kas / tunai, kliring dan
pemindahan untuk semua transaksi jenis rekening dan transaksi.
b. Menanda tangani tanda terima atas setoran
tunai dan melayani pengambilan tunai nasabah untuk semua jenis rekening serta
transaksi - transaksi jasa-jasa pembayaran bunga deposito.
c. Memverikasi tanda tangan nasabah dan
validasi slip pengambilan dan penyetoran tunai.
d. Meminta persetujuan atasan atas pengambilan
di atas jumlah batas kewenangan.
4.2 Teller Payment Point
a.
Menerima
setoran pajak dari nasabah pemegang rekening dan bukan pemegang rekening serta
membukukan setoran tersebut ke rekening penampungan sementara yang
bersangkutan.
b.
Menerima
transaksi setoran atas kegiatan payment point.
c.
Membuat
perhitungan kontrol kas harian .
d.
Mengelola
register tagihan atau setoran.
4.3 Teller kas Mobil Unit dan Sepeda Motor Unit
a.
Melayani
transaksi-transaksi kas / tunai.
b.
Menerima,
melayani setoran - setoran dan pengambilan tabungan.
c.
Memverivikasikan
tanda tangan nasabah dan validasi slip pengambilan.
d.
Menyetujui
pengambilan tunai tabungan menurut jumlah batas kewenangan.
e.
Memberi
persetujuan atas transaksi yang dibebankan pada rekening tabungan menurut
batasan jumlah kewenangan.
f.
Menerima
setoran kliring / pemindahan untuk rekening tabungan dan membukukan semua
transaksi tabungan dan jumlah tabungan.
g.
Membuat
perhitungan kontrol kas harian dan mengelola register tagihan dan setoran.
5. Pimpinan
Bagian Operasional.
5.1 Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi
pengelolaan serta bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan :
a. Melayani penyelesaian administrasi
transaksi kliring.
b. Melayani nasabah, penarik check kosong dan
mengelola daftar hitam check kosong dari Bank Indonesia, menyelesaikan daftar
pos terbuka transaksi dalam negeri, penyelesaian bunga dan jasa serta penalti
rekening nasabah.
c. Mengentri transaksi keuangan (pemindahan
dan kliring) dalam suatu sistem.
d. Mengendalikan dan mengawasi data entries
(voucher) dan data output komputer atas transaksi - transaksi harian ke
rekening nasabah dan rekening - rekening financial cabang.
e. Menganalisa dan melaporkan data informasi
menegnai kondisi dan posisi financial cabang maupun rekening nasabah.
f. Menyiapkan data laporan financial.
g. Mengendalikan dan memantau dana cabang.
h. Membuat laporan - laporan cabang.
5.2 Asisten Administrasi Bagian Operasional
a. Menyelesaikan administrasi transaksi,
kliring dan transaksi transfer.
b. Membuat laporan transaksi jasa-jasa dan
penyelesaian daftar pos terbuka transaksi rupiah.
c. Mengendalikan dan mengawasi data enties
(voucher) dan data output komputer atas transaksi-transaksi harian.
d. Membuat laporan-laporan cabang
e. Mengelola komunikasi cabang.
f. Menangani nasabah penarik chek kosong,
mengelola daftar hitam chek kosong dari Bank Indonesia dan membuat surat
peringatan kepada nasabah.
g. Melakukan entry data transaksi keuangan
(pemindahan/kliring) dalam sistem.
h. Mengendalikan dana cabang
i.
Menangani
penyelesaian bunga / jasa dan penalti rekening nasabah.
j.
Membukukan
transaksi ke rekening nasabah dan rekening keuangan cabang.
6. Pimpinan
Bagian Administrasi Kredit
6.1 Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi
pengelolaan serta bertanggung jawab atas kegiatan - kegiatan :
a.
Memproses
administrasi fasilitas kredit.
b.
Melakukan
pemantauan kolektibili pinjaman per debitur.
c.
Membuat
laporan perkreditan.
d.
Mengusahakan
penyelesaian kredit macet serta kredit yang dihapus bukukan.
e.
Memproses
pemberian fasilitas kredit.
f.
Mengupayakan
kualitas kerja yang tinggi dan efisiensi serta memelihara standar kerja dan
prestasi / hasil kerja pegawai dibawahinya.
6.2 Asisten Bagian Adm. Kredit
a.
Memproses
administrasi fasilitas kredit yang diberikan.
b.
Memantau
kolektibilitas pinjaman debitur.
c.
Membuat
laporan perkreditan sesuai dengan kebutuhan dan menyerahkan laporan tersebut
kepada Pemimpin Cabang, Kantor Pusat dan instansi ekstern yang terkait.
d.
Menyelesaikan
kredit macet dengan melakukan penagihan sampai kredit tersebut diserahkan
kepada pihak ketiga lainnnya.
7. Pimpinan Bagian Kredit Personal
7.1 Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi
pengelolaan serta bertanggung
jawab atas kegiatan - kegiatan :
a.
Memberikan
produk-produk kredit kepada nasabah seperti:
a.1
Kredit
Cicilan Uang Pegawai, adalah pinjaman yang diberikan kepada
PNS/TNI/Pegawai/BUMN/BUMD/Swasta untuk tujuan konsumtif,
b.1 Kredit Cicilan Uang Pensiunan,
adalah pinjaman yang diberikan kepada pensiunan
PNS/TNI/Pegawai/BUMN/BUMD/Swasta.
c.1
Kredit
Pegawai Intern, adalah pinjaman yang diberikan kepada pegawai intern Bank
Nagari .
b.
Menjaga
brog / jaminan debitur secara baik dan rapi.
c.
Menerima
permohonan kredit.
d.
Mengupayakan
kualitas kerja yang tinggi dan efisiensi serta memelihara standar kerja dan
prestasi / hasil kerja pegawai dibawahinya.
e.
Membuat
laporan perkreditan.
f.
Mengusahakan
penyelesaian kredit macet serta kredit yang dihapus bukukan..
7.2 Asisten Bag Kredit Personal
a. Mengagendakan permohonan kredit ke dalam
Buku Agenda
b. Membuat Permohonan Kredit dengan Sistem
Informasi Perbankan bernama OLIBs (Online
Integrated Banking Systems).
c. Mengentri data nasabah yang mengajukan
permohonan kredit.
d. Memberikan detail asuransi untuk kredit
yang dipilih nasabah.
e. Membantu Kepala Bidang Kredit membuat
Laporan akhir bulan tentang kegiatan yang telah dilakukan bersangkutan dengan
kredit.
f. Membuat Surat Permohonan Kredit Nasabah
(blangko pengajuan kredit), surat Rekomendasi kredit bagi nasabah yang
melakukan perpanjangan kredit, surat kuasa memotong gaji untuk nasabah.
g. Membuat nota asuransi nasabah.
h. Membuat daftar realisasi kredit nasabah.
2.2 Lingkup Pekerjaan
Masing-masing
karyawan Bank menggunakan program dengan account dan password masing-masing,
sesuai dengan jurusan Teknologi Informasi yang membuat program. Jadi, di Bank
ini yang bisa dilakukan menganalisa program yang digunakan pegawai Bank ini.
Program yang digunakan pada Bank ialah program PAPI dan OLIBS. Setiap kantor
atau perusahaan akan membangun jaringan untuk kelancaran dan keefektifan
usahanya, begitu juga Bank Nagari Capem Ulak Karang yang membangun jaringan
LAN, yang nantinya digunakan untuk memback-up data masing-masing karyawan, dan
hal-hal lain yang dapat dimanfaatkan dengan adanya jaringan.
2.3 Deskripsi Pekerjaan
Selama mengikuti
kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Bank Nagari
Capem Ulak Karang Padang pada bagian Kredit kegiatan dominan yang
dilakukan yaitu mengarahkan nasabah untuk mengisi blangko Perjanjian Kredit,
membuat daftar realisasi, mengirimkan memo ke Capem Bank Nagari melalui mesin
Fax, pencarian file nasabah, mencetak
rekening koran nasabah, membuat nota asuransi yang diberikan kepada nasabah .
Adapun kegiatan Praktek Kerja Lapangan tersebut secara garis besar antara lain
:
1.
Mengarahkan
nasabah untuk mengisi blangko Perjanjian Kredit
Pada bagian Seksi Kredit Personal terdapat
blangko Perjanjian Kredit yang harus
diisi oleh nasabah, agar persyaratan untuk mengajukan kredit terpenuhi.
(blangko terlampir pada Lampiran)
2.
Pencarian
file nasabah
File nasabah yang telah ada pada
arsip Bank, kemudian dilakukan pencarian secara manual, karena nasabah yang
melakukan pengajuan kredit ada yang ingin memperpanjang masa peminjaman
kreditnya dan ada pula yang ingin melunasi kreditnya.
3.
Mengirimkan
memo ke Capem Bank Nagari melalui mesin Fax
Memo yang dikirim berupa memo pemindahan
KCU, pemindahan buku rekening nasabah.
4.
Membuat
daftar realisasi
Daftar
realisasi merupakan kegiatan yang menggunakan Microsoft Excel untuk mengetahui
nama-nama nasabah yang mengajukan perjanjian kredit, dalam daftar realisasi
tersebut terdapat data terperinci mengenai asuransi nasabah, plafond, baki
debet, serta bunga kreditnya.
5.
Mencetak
rekening Koran nasabah
Rekening Koran nasabah yang telah
diinputkan melalui Sistem Informasi OLIBs (Online
Integrated Banking Systems) kemudian dicetak melalui printer.
6.
Membuat
nota asuransi
Asuransi yang diberikan kepada
nasabah umumnya tergantung pada umurnya dan masa kerjanya. Sehingga kredit yang
diberikan kepada nasabah bisa bergandengan dengan jumlah asuransi yang
diberikan.
7.
Memotong
Video
Video yang ada pada ATM Bank Nagari
dilakukan pemotongan dengan Total Video Converter (memori pada komputer
tersebut tidak cukup untuk memakai Adobe Premiere), karena video tersebut
berdurasi selama 24 jam.
8.
Membuat
Jaringan LAN
Yaitu mengkoneksikan beberapa buah PC ke
dalam 1 jaringan
LAN,alat yang dipakai adalah :
kabel UTP,RJ-45,tang crimping tool.
Peralatan yang digunakan untuk membuat kabel LAN / UTP :
a)
Kabel UTP
b)
Konektor untuk kabel UTP
c)
Crimp Tool (Tang RJ 45)
Tang
RJ 45 berfungsi untuk memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah
“crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke
kabel UTP.
d)
LAN Tester
LAN
Tester merupakan alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk
tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
3.1 Latar Belakang Kegiatan
Jaringan komputer saat
ini sangat dibutuhkan untuk menghubungkan berbagai instansi pemerintahan, kampus,
dan bahkan untuk bisnis dimana banyak sekali perusahaan yang memerlukan
informasi dan data-data dari kantor-kantor lainnya dan dari rekan kerja,
afiliasi bisnis, dan konsumen. Sering kali terjadi permasalahan pada jaringan
komputer antara lain data yang dikirimkan lambat, rusak dan bahkan tidak sampai
ke tujuan. Komunikasi sering mengalami time-out, hingga masalah keamanan.
Dalam bertukar data Kantor Bank Nagari sangat
bergantung pada performa jaringan komputer karena semua data yang didapat
didownload di kantor pusat.Maka teknologi jaringan komputer sangat berperan
penting untuk menghasilkan kinerja yang lebih optimal.
Dalam hal ini sering terjadi beberapa kendala
dalam jaringan computer diantaranya error dalam koneksi jaringan atau koneksi
yang lambat sehingga menghambat kinerja intansi dalam melakukan tugasnya. Maka
dengan melakukan analisis pada jaringan LAN dan Internet pada Kantor bank
Nagari khusunya capem ulak karang diharapkan dapat mengoptimalkan performa
jaringan computer pada kantor ini.
Dengan menganalisa
mulai topologi LAN yang digunakan ip addres yang dipakai dan jaringan internet provider
yang dipakai pada intansi pemerintahan ini. Pada tahap analisa LAN juga
dilakukan analisa pada perngkat keras yang digunakan pada jaringan computer seperti
router, hub, dan switch, juga media transmisi seperti kabel yang dipakai untuk
menunjang kinerja dari jaringan komputer di Kantor Bank Nagari Capem Ulak
karang ini.
3.2
Tujuan
Maksud dibuatnya
judul ini adalah untuk menghasilkan performa yang lebih baik pada jaringan
komputer dan dapat meminimalkan eror pada jaringan komputer dan mengamati model
jaringan yang digunakan pada teknologi jaringan tersebut.
1. Untuk
mengetahui peranan teknologi jaringan dan mengamati model jaringan yang
digunakan di Kantor Bank Nagari Capem Ulak karang.
2. Dapat
meningkatkan kinerja pada jaringan komputer dan mengatasi permasalahan yang
timbul pada jaringan komputer, sehingga mampu mengoptimalkan kinerja di Kantor
Bank Nagari Capem Ulak karang.
3.3 Sistem
3.3.1 Denah ruang Bank Nagari Capem Ulak Karang
3.3.2
Topologi Jaringan Bank Nagari Capem Ulak
Karang
Gambar 3.4 Topologi
Penjelasan
Topologi :
Sinyal dari bank nagari kantor
pusat,ditangkap oleh Access point kantor bank nagari capem ulak karang,lalu
sinyal tersebut menuju ke modem, dan modem tersebut memberi IP address kepada
client-client yang tersambung ke modem via Switch.
3.3.3
Tabel
subneting Kantor Bank Nagari Capem Ulak Karang
Tabel 3.1 Tabel
Subneting
NO
|
Nama PC
|
IP Address
|
Gateways
|
Subnetmask
|
1
|
Pak
Afrialdi (1)
|
192.118.108.4
|
192.118.108.1
|
255.255.255.0
|
2
|
Buk
Yanne (2)
|
192.118.108.6
|
192.118.108.1
|
255.255.255.0
|
3
|
Buk
Feni(3)
|
192.118.108.8
|
192.118.108.1
|
255.255.255.0
|
4
|
Buk
Yuli(4)
|
192.118.108.9
|
192.118.108.1
|
255.255.255.0
|
5
|
Buk
Yulniwati(wakil)(5)
|
192.118.108.10
|
192.118.108.1
|
255.255.255.0
|
6
|
Pak
Fadli (6)
|
192.118.108.15
|
192.118.108.1
|
255.255.255.0
|
7
|
Buk
Happy (7)
|
192.118.108.31
|
192.118.108.1
|
255.255.255.0
|
8
|
Pak
Ilmansyah (8)
|
192.118.108.35
|
192.118.108.1
|
255.255.255.0
|
9
|
Pak
Tasman (Pimpinan)(9)
|
192.118.108.46
|
192.118.108.1
|
255.255.255.0
|
3.3.4
Perangkat
keras yang digunakan dalam sebuah Jaringan Komputer di Bank Nagari Capem Ulak
Karang
1.
Switch
Switch pada prinsipnya sama
dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa
paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch
juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau
sebaliknya.
2.
Modem ADSL
ADSL
merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line. ADSL digunakan
untuk mengakses internet dengan menggunaan media telepon. Bandwidth yang di
dapat dengan menggunakan ADSL adalah
sekitar 768 Kbps hingga 3,5 Mbps. Tergantung pada jenis teknologinya.
3.
Twisted
pair.
Kabel Twisted Pair adalah salah satu dari
beberapa tipe kabel
yang dapat digunakan untuk membangun sebuah Jaringan
Komputer, khususnya pada Jaringan LAN.
Kabel Twisted Pair merupakan kabel yang terdiri
dari kabel yang saling melilit dan warna yang berbeda. Kabel Twisted Pair ini
terdiri dari 2 jenis yaitu Shielded
Twisted Pair (STP) dan Unshielded
Twisted Pair (UTP) :
a)
Kabel Unshielded Twister Paid (UTP)
UTP
(Unshielded Twisted-Pair) merupakan sebuah jenis kabel jaringan yang
menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal.
UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam
jaringan LAN, karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang
ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis
yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti
kabel Shielded Twisted-pair (STP), Ada beberapa kategori untuk kabel
Twisted-Pair, yaitu :
Kategori 1 : Untuk koneksi suara /
sambungan telepon/telpon
Kategori 2 : Untuk protocol localtalk
(Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
Kategori 3 : Untuk protocol ethernet
dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps
token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
Kategori 5 : Untuk protocol fast
ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
Ada
2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu type straight dan
tipe cross.
1.
Tipe
Straight
Tipe
Straight artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki
urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan
untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke Hub dan PC
ke Hub.
2.
Tipe
Cross
Pada
tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA 568A dan
ujung yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA 568B dan digunkan
untuk menghubungkan PC ke PC, Switch/Hub ke Switch/Hub, dan PC ke Router
b.
Kabel
Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP (Shielded
Twisted-Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam
jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pair kabel (empat kabel) yang
masing-masing pair dipilin (twisted). Masing-masing kabel berupa
kabel dengan inti kawat tembaga tunggal yang berisolator. Keempat kabel
tersebut dibungkus dengan anyaman kabel serabut yang berfungsi sebagai
pelindung dan grounding (shielded). Sebagai pelindung luar adalah
lapisan isolator yang
merupakan kulit kabel. Kabel ini mampu
mentransmisikan data hingga 16 Mbps dengan jarak maksimal 100 meter
4. Konektor
untuk kabel UTP
5.
Crimp
Tool (Tang RJ 45)
Tang RJ 45 berfungsi untuk
memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini
gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP.
6.
LAN
Tester
LAN Tester merupakan alat untuk
memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka
led 1 sampai 8 berkedip.
3.3.5
Monitoring
Contoh
Koneksi Antara Komputer Pak Afrialdi dengan Pak Tasman :
Sekilas
Konfigurasi SmartDashboard
Konfigurasi firewall
checkpoint ini dilakukan dengan program smart dashboard yang merupakan program
GUI yang cukup mudah digunakan. Berikut contoh gambar yang merupakan tempat
untuk membuat suatu network objek
yang akan dibuat rulenya. Network objek ini bisa diberikan
penamaan terserah admin, agar mudah dalam pengingatan atau nama sesuai rule yang akan dibuat.
Gambar 3.12 Pembuatan
Network Objek di Smart Dashboard
Setelah
membuat/menentukan nama network yang
akan di konfigurasi, untuk menempatkan rule
yang dibuat, maka dibuat di dalam table rule.
Rule tersebut dibuat sesuai
permintaan partner atau sesuai kebutuhan perusahaan. Pada intinya rule tersebut
hanya akan memperbolehkan suatu jaringan untuk melakukan akses (accept) terhadap jaringan internal,
atau melarang (drop) paket data yang
datang tersebut.
Gambar 3.13 Rule dalam Smart Dashboard
Dalam proses konfigurasi firewall tersebut ada
beberapa rule yang akan dibuat oleh
seorang administrator antara lain :
a)
Name, meruakan nama untuk peraturan atau rule baru
yang akan dibuat.
b)
Source, merupakan asal dari rule yang akan dibuat
tersebut, biasanya dalam bentuk IP. Tidak hanya IP, source port juga bisa dilakukan penambahan untuk source, agar sourcenya lebih terdefinisi
dengan jelas. Dalam pembuatan source,
seorang administrator juga bisa memberi nama atau memberi initialisasi dari IP source dan source port tersebut agar mudah dalam penngingatan.
c)
Destination, meruakan IP tujuan. Sama dengan IP source, Juga bisa melakukan penambahan source port untuk destination. Destination juga bisa diberi nama agar mudah dalam
pengingatan.
d)
Service, merupakan inti dari pembuatan rule di firewall ini. Dalam service ini,
kita melakukan konfigurasi port-port apa saja yang akan dibuka atau service apa
saja yang diperblehkan untuk lewat. Tidak hanya yang diperbolehkan untuk
diinisialisasikan, tapi port atau service apa yang tidak boleh melewati
firewall juga bisa di inisialisasikan. Biasanya ditulis dalam bentuk nomor
port, kecuali wellknown port yang memang sudah umum diketahui namanya, seperti
port 80 untuk HTTP. Namun sebelum menulis HTTP, juga harus
menginisialisasikannya terlebih dahulu.
e)
Action, merupakan action
atau apa yang akan dilakukan terhadap rule yang dibuat tadi, biasanya hanya
memakai 2 pilihan, yaitu accept dan drop. Accept akan menerima semua rule yang telah didefinisikan tadi,
sedangkan drop akan membuang atau
diam-diam memusnahkan paket yang lewat sehingga semua permintaan yang datang
dari rule yang telah di defiinisikan tadi tidak akan bisa melewati firewall
tersebut.
f)
Track, merupakan pencatatan rule tersebut agar bisa
dilihat di smart monitoring, yang merupakan software checkpoint firewall dalam
memonitoring jaringan. Ditrack ini terdapat pilihan Log atau tidak. Jika memilih log,
maka semua paket yang melewati firewall tersebut akan terlihat / dapat di monitoring di smart monitoring sebagai software monitoring jaringan.
3.4 Langkah-langkah pelaksanaan
3.4.1 Permalasahan Jaringan Lan
Masalah Jaringan bisa menyebabkan gangguan
pada aplikasi jaringan dan gangguan pada kesinambungan bisnis. Skala dari
gangguan ini bisa bervariasi tergantung dari sumber gangguan dan dampak yang
ditimbulkannya pada jaringan. Ada banyak jenis masalah jaringan yang dapat
menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada jaringan, seperti :
1. Masalah
jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang
ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan
yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena
putusnya kabel patch anda karena digigit tikus, masalah jaringan yang berdampak
pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau
bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena
kegagalan backbone kabel.
2. Masalah
jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Skala
gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari
hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card, beberapa komputer karena
kegagalan switch; atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch
central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah
satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.
3. Masalah
jaringan karena kegagalan system
Kegagalan
system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak
menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa
logon ke jaringan. Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.
4. Masalah
jaringan karena ledakan virus
Jenis
ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur
jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari
pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer
dalam jaringan kita. Kinerja dari system jaringan kita akan menjadi sangat
pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk.
3.4.2
Permasalahan Firewall
Trouble
pada firewall dapat dikelompokkan dalam 3 jenis.
1.
Emergency problem
Emergency
problem, merupakan problem yang
membutuhkan penanganan cepat terhadap masalah/kerusakan yang terjadi.
Penanganan emergency problem
dikelompokkan menjadi 2 cara:
a)
Remedy
Penanganan masalah dalam jangka pendek.
Penanganannya dilakukan paling lama dalam waktu 4 jam, karena masalah yang
ditangani sangat krusial.
b)
Resolution
Setelah penanganan secara remedy, maka problem
tersebut akan ditangani secara resolution
untuk menangani masalah tersebut dalam jangka panjang. Proses penanganan
masalah ini adalah selama 48 jam.
2.
Critical problem
Problem ini juga butuh penanganan cepat. Tapi problem ini ditangani dalam waktu yg
lebih lama dari problem emergency.
Proses penanganannya juga terbagi atas dua, yaitu
a)
Remedy
Penanganan masalah dalam jangka pendek.
Penanganannya dilakukan paling lama dalam waktu 24 jam.
b)
Resolution
Setelah penanganan secara remedy, maka problem tersebut akan ditangani secara resolution untuk menangani masalah
tersebut dalam jangka panjang. Proses
penanganan masalah ini adalah selama 2 minggu.
3.
Major problem
Permasalahan kategori terakhir adalah major problem. Penanganan masalah ini
dilakukan cukup lama. Dalam proses penanganan masalahnya,
major problem juga di bagi atas dua,
yaitu :
a)
Remedy
Penanganan masalah dalam jangka pendek.
Penanganannya dilakukan paling lama dalam waktu 5 hari.
b)
Resolution
Setelah penanganan secara remedy, maka problem tersebut
akan ditangani secara resolution
untuk menangani masalah tersebut dalam
jangka panjang. Proses penanganan masalah ini adalah selama 1 bulan.
Apabila masalah yang terjadi cukup berat dan
menyangkut hardware (box firewall), maka vendor yang telah memberikan garansi
akan menukar secara sementara firewall tersebut sampai firewall asli milik Bank
Nagari selesai diperbaiki. Kerusakan firewall bisa terjadi karena perawatan box firewall tidak maksimal atau juga
bisa terjadi karena serangan dari luar. Kalau kerusakan dalam software,
biasanya firewall telah diserang oleh attacker
sehingga software dari firewall tersebut tidak berjalan dengan baik.
3.4.3 Optimalisasi
3.4.3.1Optimalisasi/perbaikan permasalahan
jaringan Lan
Setelah
ditemukan beberapa masalah pada jaringan LAN selama PKL di Kantor Bank Nagari
Capem Ulak karang, dilakukan cara mengatasi dan mengoptimalisasikan
permasalahan jaringan LAN Bank Nagari capem Ulak karang seperti:
1.
Adanya kabel jaringan dan perangkat
jaringan yang tidak teratur letaknya dan belum dilabelisasi.
Kabel jaringan
dan Perangkat jaringan seperti switch, router dan hub merupakan hal yang
terpenting dalam sebuah jaringan lan. Pada Bank Nagari .terutama pada capem
Ulak karang terdapat kabel jaringan yang
rusak dan tidak teratur letaknya begitu juga dengan perangkat jaringan yang
digunakan.
Gambar
3.14 Kabel jaringan dan Perangkat Jaringan yang tidak teratur
Maka Bank Nagari capem
Ulak karang melakukan perawatan serta merapikan kabel jaringan dan perangkat
jaringan tersebut.
Gambar 3.15 Kabel jaringan dan Perangkat Jaringan
yang sudah teratur
3.4.3.2 Optimalisasi dengan menggunakan
Checkpoint Firewall
Gambar 3.16 Proses Login ke dalam
smartdashboard
Gambar
3.17 Smart Dashboard Interface
Checkpoint
Firewall merupakan salah satu firewall yang sering digunakan di
perusahaan-perusahaan untuk melindungi jaringannya dari keluar masuknya paket
data dari maupun menuju perusahaan tersebut. Firewall ini memiliki interface GUI terbaik dibandingkan
dengan firewall lainnya seperti juniper dan cisco. Dalam interfacenya firewall checkpoint sangat mudah digunakan. Untuk software yang digunakan di firewall ini
adalah smart dashboard untuk konfigurasi, sedangkan untuk monitoring firewall tersebut bisa menggunakan smart monitoring.
SmartDashboard adalah satu komprehensif interface pengguna untuk mendefinisikan
dan mengelola beberapa elemen-elemen kebijakan keamanan: firewall keamanan,
VPN, terjemahan alamat jaringan, keamanan web, desktop keamanan, anti-virus
keamanan, ancaman pertahanan SmartDefense perlindungan, dan keamanan klien VPN. Semua objek definisi (user, host, jaringan, layanan, dll) dibagi di antara semua elemen
untuk pembuatan kebijakan yang efisien dan manajemen keamanan.
Keamanan administrator dari kecil hingga
perusahaan besar secara terpusat dapat mengkonfigurasi, mengelola dan memantau
semua perangkat keamanan, termasuk endpoint
dari satu console yaitu
smartdashboard. Hal
ini juga membantu memperbarui administrator dan melaksanakan pertahanan ancaman
terbaru dari sebuah titik kontrol pusat. Selain itu, log
terintegrasi analisis dan pelaporan memberikan administrator dengan real-time dan informasi historis pada
keadaan jaringan dan sistem keamanan. Log
dari smartdashboard ini akan dapat dilihat dan tercatat di smart monitoring.
Namun ada kalanya smart monitoring tidak me log
paket-paket data yang masuk kedalamnya, karena dalam proses konfigurasi rule
tidak di definisikan untuk me log
paket data atau rule tersebut.
3.5
Kesimpulan
Setelah
dilakukan tinjauan khusus pada Bank Nagari capem ulak karang maka dapat diambil
kesimpulan bahwa:
1. Pada
jaringan LAN Bank Nagari capem ulak karang perlunya dilakukan Pembenahan dan
penanggulangan, terutama pada perangkat-perangkat yang digunakan untuk jaringan
LAN Bank Nagari capem ulak karang.
2. Pemeliharaan
dan penggunaan media transmisi dengan baik dapat menjaga agar jaringan tetap
berjalan dengan baik dan lancar.
3. Optimalisasi
penggunaan terhadap perangkat jaringan di Bank Nagari capem ulak karang dapat
mengoptimalisasi kinerja jaringan di Bank Nagari capem ulak karang.
4. Administrator jaringan harus dapat
menguasai teknologi dan system agar
jaringan lan Bank Nagari capem ulak karang bisa dipelihara dengan mudah.
5. Dengan membuat aturan dan kebijakan pada firewall secara
tepat setidaknya dapat melindungi jaringan dari gangguan pihak luar.
6.
Firewall mencatat semua kejadian di jaringan. Semua pengiriman paket-paket data akan di log baik paket data yang memang
diizinkan masuk, maupun tidak, sehingga dapat melakukan pendeteksian dini
terhadap segala serangan yang mengancam di jaringan.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Struktur Organisasi
Dalam usaha
mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan, maka setiap perusahaan harus
memiliki struktur organisasi yang efektif dan efisien. Struktur Organisasi
tersebut menjelaskan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab individu dalam
menjalankan aktivitasnya. Gambar 4.1 ialah struktur organisasi Bank
Nagari Cabang Pembantu Ulak Karang:
Gambar 4.1 Struktur organisasi PT. Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Barat Cabang Pembantu Ulak Karang Padang
Dibawah ini
uraian secara umum tugas masing-masing karyawan:
a.
Pimpinan Cabang pembantu, bertugas:
1)
Melaksanakan tugas yang dilimpahkan direksi
kepada pimpinan Capem untuk dilaksanakan di wilayah kerja kantor Capem.
2)
Memimpin kantor Capem dalam melaksanakan bisnis
dan operasional kantor Capem.
3)
Membangun, mengembangkan dan membina hubungan
kerja yang baik dengan nasabah, relasi bisnis, pemerintah daerah, dan
stakeholder lainnya di wilayah kerja kantor Capem.
b.
Wakil pimpinan Cabang Pembantu, bertugas:
1)
Melaksanakan tugas-tugas yang didelegasikan
pemimpin Capem kepada wakil Capem.
2)
Memimpin unit kerja di bawah supervisi wakil
pimpinan Capem.
3)
Membangun, mengembangkan dan membina hubungan
kerja yang baik dengan nasabah, relasi bisnis, pemerintah daerah dan
stakeholder lainnya di wilayah kerja kantor Capem.
c.
Analis Kredit
1)
mempersiapakan rekomendasi/appraisal atas
permohonan kredit modal kerja, kredit investasi, kredit konsumtif dan bank
garansi yang diajukan nasabah kepada kantor capem.
2)
mempersiapkan rekomendasi/appraisal atas
perpanjangan atau restrukturisasi kredit modal kerja, kredit investasi,kredit
konsumtif dan bank garansi yang diajukan
nasabah kepada kantor cabang pembantu.
3)
mempersiapkan rekomendasi-rekomendasi yang
berkaitan dengan penarikan/penukaran sebagian agunan kredit dan bank garansi,
pemberian keringanan kewajiban, penghapusbukuan kredit macet,hapus tagih kredit
dan lain sejenisnya di kantor cabang pembantu.
4)
melakukan taksasi atas agunan kredit bersama-sam
dengan petugas atau pejabat yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
5)
bertindak sebagai sponsor atas rekomendasi kredit
modal kerja, kredit investasi, kredit konsumtif dan bank garansi yang dibahas
dalam komite kredit kantor cabang pembantu.
6)
mempersiapkan data dan analisis yang berkaitan
dengan penyusunan rencana kerja kredit kantor capem.
d.
Administrasi kredit
1)
Mempersiapkan surat-surat pemberitahuan keputusan
kredit seperti surat pemberitahuan persetujuan kredit atau surat penolakan
kredit untuk disampaikan kepada pemohon kredit modal kerja,kredit
investasi,kredit konsumtif dan bank garansi .
2)
mempersiapkan dokumen – dokumen yang berkaitan
dengan realisasi kredit modal kerja ,kredit investasi ,kredit konsumtif dan
bank garansi ,mencakup perjanjian kredit berikut perjanjian turutanya serta
warkat-warkat realisasi kredit berupa kuitansi/nota-nota
3)
melaksanakan proses realisasi kredit modal kerja,
kredit investasi,kredit konsumtif dan bank garansi berupa penandatanganan
perjanjian kredit berikut perjanjian turutannya oleh nasabah dan pejabat yang
berwenang, penandatanganan kuitansi realisasi kredit oleh nasabah,
penandatanganan nota-nota pembebanan biaya sehubungan dengan realisasi kredit
oleh pejabat bank, serta pengikatan agunan kredit sesuai ketentuan yang
berlaku.
4)
menyerahkan pada nasabah dokumen-dokumen
perjanjian kredit/bank garansi berikut dokumen perikatan turutannya serta
warkat-warkat yang berkaitan dengan realisasi kredit
5)
melakukan entry data dan transaksi ke dalam OLIBS
sehubungan dengan adanya realisasi atau perpanjangan kredit modal kerja ,kredit
investasi ,kredit komsumtif dan bank garansi.
6)
melayani nasabah kredit modal kerja,kredit
investasi ,kredit konsumtif dan bank garansi yang memerlukan peminjaman dokumen
perikatan/agunan dan sejenisnya serta melayani pihak berkepentingan seperti
auditor/pemeriksa dan lainnya yang memerlukan peminjman dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pemberian kredit modal keja , kredit
investasi, kredit konsumtif dan bank garansi.
7)
Memonitor jatuh tempo angsuran pokok kredit,
jatuh tempo masa berlaku dokumen perizinan nasabah, jatuh tempo masa berlaku
asuransi barang agunan dan sejenisnya, serta mengkomuniksikannya kepada petugas
dan pejabat terkait untuk menindak lanjutinya.
8)
Melakukan pengkinian data nasabah dalam program aplikasi
OLIBs setiap kali terjadi perubahan data nasabah kredit modal kerja, kredit
investasi, kredit konsumtif dan bank garansi.
9)
Mempersiapkan surat-surat tunggakan kredit,
surat-surat peringatan, surat-surat pemberitahuan jatuh tempo angsuran kredit,
jatuh tempo asuransi, jatuh tempo perizinan dan sejenisnya serta pemberitahuan
perubahan suku bunga dan lain sejenisnya.
10) Mengadministrasikan,
menyimpan dan menggambarkan seluruh file nasabah serta dokumen-dokumen,
warkat-warkat dan laporan-laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
pemberian kredit modal kerja, kredit iinvestasi, kredit konsumtif dan bank
garansi.
11) Mempersiapkan
laporan-laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pemberian kredit
modal kerja, kredit investasi, kredit konsumtif dan bank garansi serta
menyampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam waktu yang
ditetapkan.
e.
Customer Service
1)
melayani nasabah yang akan membuka rekening
simpanan, membuat ATM, melaporkan buku tabungan/cheque/bilyet giro/ATM hilang,
memnta informasi saldo dan transaksi rekening, mencetak buku tabungan atau
rekening, meminta referensi bank /surat dukungan bank, meminta blangko bilyet
giro/cheque, melakukan transaksi transfer dan inkasso serta meminta informasi
lainnya yang berkaitan dengan produk/jasa bank.
2)
melakukan identifikasi dan verifikasi
identifikasi diri nasabah yang akan membuka rekening simpanan pada kantor capem
atau walk in Customer (WIC) yang akan melakukan transaksi dengan kantor capem
sesuai ketentuan penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme.
3)
Melakukan entry ke dalam program aplikasi OLIBS
Data Identitas Diri Nasabah dan Data Keuangan Nasabah yang membuka rekening
simpanan pada capem termasuk entry dalam rangka pengkinian data nasabah.
4)
Mempersiapkan dokumen-dokumen dan warkat-warkat
yang berkaitan dengan pembukuan rekening Giro, tabungan, deposito/sertifikat
deposito, penerbitan kartu ATM, Referensi Bank/surat dukungan Bank, penerbitan
cheque/bilyet giro, penggantian buku tabungan/cheque/bilyet giro/ATM serta pembebanan
biaya-biaya penerbitan Referensi Bank/ Surat Dukungan Bank, Bilyet Giro/cheque,
kartu ATM dan lain sejenisnya.
5)
Mengadministrasikan penambahan, penggunaan dan
persediaan blangko bilyet giro/cheque, kartu ATM, pin miller, buku tabungan
serta bilyet deposito/sertifikat deposito sesuai ketentuan yang berlaku.
6)
Menyimpan dan memelihara file dokumen-dokumen dan
warkat-warkat yang berkaitan dengan pembukaan rekening simpanan dan transaksi
keuangan nasabah atau WIC pada kantor capem.
7)
membantu nasabah utnuk memastikan kelengkapan
pengisian aplikasi transfer dan inkasso sebelum diteruskan kepada Teller.
f.
Teller
1)
melayani nasabah yang melakukan transaksi
penarikan dan penyetoran tunai serta transaksi setoran kliring dan
pemindahbukuan untuk semua jenis rekening pada Bank.
2)
melakukan entry transaksi ke dalam program
aplikasi OLIBS sesuai ketentuan dan batas wewenang yang ditetapkan pejabat yang
berwenang.
3)
melaksanakan opname kas Teller bersama-sama
dengan pejabat yang berwenang.
4)
Mensortir uang kas yang berada di bawah tanggung
jawab Teller.
5)
Melaksanakan prinsip-prinsip mengenal nasabah
dalam rangka anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.
g.
Petugas Administrasi SDM dan Umum
1)
mempersiapkan rekomendasi-rekomendasi,
dokumen-dokumen dan warkat-warkat pembukuan yang berkaitan dengan pengelolaan
aktiva tetap dan inventaris, alat tulis kantor, administrasi kepegawaian,
pengamanan kantor, eksploitasi kendaraan dinas, , arsip dan ekspedisi, biaya
umum dan SDM, pembukuan dan pelaporan keuangan kantor capem.
2)
Melakukan penyelesaian kewajiban-kewajiban kantor
capem kepada pihak ketiga berupa pembayaran pajak, tagihan listrik, telephone,
air, pajak, iuran-iuran, tagihan-tagihan pembelian, premi asuransi dan lain
sejenisnya, serta penyelesaian pemberian-pemberian bantuan, sumbangan dan
sejenisnya yang telah memperoleh persetujuan pejabat yang berwenang.
3)
Melakukan penyelesaian-penyelesaian kewajiban
Bank kepada pegawai kantor capem mencakup pembayaran gaji dan
tunjangan-tunjangan, lembur, bantuan cuti, bantuan perawatan kesehatan dan lain
sebagainya serta kewajiban-kewajiban pegawai kepada Bank seperti pemotongan
iuran pension, jamsostek dan lain sejenisnya sesuai ketentuan yang berlaku.
4)
Melakukan administrasi surat-surat dinas yang
masuk dan surat-surat dinas yang keluar serta mendistribusikan atau
melanjutkannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan melalui kurir, pos dan
sejenisnya.
5)
Menyimpan dan mengamankan seluruh file/arsip data
dan dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan aktiva tetap dan inventaris, alat
tulis kantor, adm kepegawaian, pengamanan kantor, eksploitasi kendaraan dinas
serta pembukuan dan pelaporan keuangan kantor capem.
6)
Melakukan entry data dan transaksi keuangan yang
berkaitan pengelolaan aktiva tetap dan inventaris, alat tulis kantor, adm
kepegawaian, pengamanan kantor, eksploitasi kendaraan dinas, biaya umum dan
biaya tenaga kerja kantor capem ke dalam program aplikasi OLIBS dan program
aplikasi lainnya yang relevan sesuai batas wewenang yang ditetapkan pejabat
yang berwenag.
7)
Melakukan entry data seluruh transaksi keuangan
kantor capem ke dalam program aplikasi OLIBS dalam rangka verifikasi kebenaran
transaksi serta verifikasi keabsahan warkat pembukuan harian kantor Cabang
Pembantu.
8)
Memantau kecocokan saldo harian masing – masing
rekening / sub rekening buku besar (GL) dengan total saldo rekening nominative
yang bersangkutan serta meminta unit kerja terkait untuk melakukan pembetulan
saldo apabila terdapat ketidakcocokan saldo diantara rekening / sub rekening
buku besar dengan total rekening nominatifnya.
9)
Menghimpun seluruh warkat pembukuan Kantor Cabang
Pembantu berikut lampiran – lampirannya sertan menyusunnya setiap hari untuk
persiapan proses penjilidan warkat oleh petugas yang ditunjuk.
10) Mempersiapkan
laporan – laporan keuangan dan laporan – laporan lain yang berkaitan dengan
pengelolaan Aktiva Tetap dan Inventaris, Alat Tulis Kantor, Administrasi
Kepegawaian, Pengamanan Kantor, Eksploitasi Kendaraan Dinas, Biaya Umum dan
Biaya Tenaga Kerja Kantor Cabang Pembantu serta menyampaikannya kepada pihak –
pihak yang berkepentingan setelah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.
11) Menghidupkan
perangkat – perangkat computer yang diperlukan untuk operasional OLIBS setiap
pagi hari kerja dan mematikannya setelah operasional Kantor Cabang Pembantu
berakhir pada sore / malam hari kerja.
h.
Sopir
1)
mengendarai mobil dinas dalam membawa Pemimpin
Cabang Pembantu atau pejabat dan pegawai Kantor Cabang Pembantu yang
melaksanakan tugas – tugas kedinasan atau membawa pihak lain yang disetujui
pejabat yang berwenang.
2)
Membersihkan kendaraan dinas setiap pagi sebelum
kendaraan dipergunakan dan setiap sore setelah kendaraan dipergunakan serta
setiap saat kendaraan terlihat tidak bersih.
3)
Memanaskan kendaraan setiap pagi sebelum
kendaraan dipergunakan untuk operasional dinas Kantor Cabang Pembantu.
4)
Melakukan servis rutin kendaraan secara berkala
sesuai jadwal yang dianjurkan oleh perusahaan jasa servis kendaraan.
5)
Mengganti suku cadang kendaraan yang dianggap
sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan setelah mendaoat persetujuan pejabat
yang berwenang.
6)
Memperbaiki kerusakan – kerusakan ringan yang
terjadi pada saat kendaraan sedang dioperasikan.
7)
Melakukan perbaikan – perbaikan berat kendaraan
pada bengkel yang professional / layak berdasarkan persetujuan pejabat yang
berwenang.
8)
Mencatatkan setiap pengeluaran biaya BBM dan
biaya Pemeliharaan Kendaraan ke dalam buku laoporan Eksploitas Kendaraan dan
melaporkannya kepada Pemimpin Cabang Pembantu secara rutin setiap awal bulan.
i.
Satpam
1)
Melakukan piket pengamanan gedung kantor dan
rumah dinas serta pengamanan perjalanan droping sesuai jadwal yang ditetapkan
pejabat yang berwenang.
2)
Melakukan pengawalan atas pembukaan gedung kantor
pada pagi hari dan penutupan gedung kantor pada sore / malam hari serta
pengawalan pegawai masuk kantor di luar jam dinas atau di luar hari kerja.
3)
Mengatur ketertiban parker kendaraan roda dua /
kendaraan roda empat di halaman gedung kantor pada hari kerja.
4)
Mengatur ketertiban antrian Nasabah dalam
melakukan transaksi keuangan di dalam kantor atau ATM milik Bank.
5)
Melayani telpon – telpon masuk di luar jam kerja
dan atau di luar hari kerja sepanjang yang berkaitan dengan kepentingan dinas /
operasional Bank.
j.
Pramuwisma
1) Membuka
kantor pada pagi hari dan menutupnya pada sore / malam hari setiap hari kerja.
2) Membersihkan
gedung dan halaman kantor berikut inventaris, peralatan kerja dan dapur kantor
sebelum jam kerja dimulai dan setelah jam kerja berakhir.
3) Mempersiapkan
minuman serta snack petugas Kantor
Cabang Pembantu pada pagi hari dan membersihkan bekas – bekas atau sisa –
sisanya pada siang / sore hari kerja.
4) Memelihara
dan merawat tanaman di pekarangan kantor, rumah dinas / mess Kantor Cabang
Pembantu.
5) Mengantarkan
surat – surat, laporan – laporan, dan dokumen – dokumen Bank lainnya kepada
pihak lain di wilayah kerja Kantor Cabang Pembantu.
6) Pergi
membayarkan tagihan rekening listrik, air dan telepon kantor dan rumah dinas /
mess Kantor Cabang Pembantu.
7) Membuatkan
minuman untuk tamu Pemimpin Cabang Pembantu atau pejabat yang berwenang dan
menghidangkannya secara rapi dan sopan.
4.2 Sistem yang sedang dilaksanakan
Bank Nagari
Cabang Pasar Raya Padang menggunakan Sistem Informasi OLIBs (Online Integrated Banking Systems) dan
PAPI.OLIBs digunakan sebagai Sistem Informasi pendukung untuk membantu karyawan
dalam melakukan sejumlah kegiatan perbankan seperti:
1. Informasi
data nasabah
2. Pengentrian
data nasabah yang melakukan Permohonan Kredit
Sistem Informasi
OLIBs ini dapat digunakan jika perangkat komputer yang digunakan sudah
terhubung dengan jaringan LAN. Dalam mengakses OLIBs ini setiap karyawan Bank
Nagari Cabang Pasar Raya Padang (Account
Officer, Analys, Pemimpin, serta Teller)
memiliki user name tersendiri serta password, sehingga dalam memasukkan data
nasabah bisa lebih akurat.
Dengan
konsep data tercentral, database nasabah ditempatkan di komputer server kantor
pusat sebagai pusat data (data center), sedangkan kantor cabang hanya mengakses
data melalui interface yang terinstal di komputer cabang. Jaringan interkoneksi
yg digunakan untuk transaksi yg digunakan untuk transaksi online realtime
adalah saluran komunikasi data VPN (Virtual Private Network). Beberapa modul
yang terintegrasi, mencakup semua proses operasional bank, dari Front Office
sampai Back Office. Selain itu, Online Integrated Banking Systems dibangun
dengan metode Integrated System, dimana kesinambungan hubungan antar modul
terjaga dengan baik.
Spesifikasi sistem OLIBs:
a.
Platform OS Interface Windows XP / Vista Based
Platfrom OS Server Linux
b.
GUI Based
Screen
c.
Jaringan komunikasi data antar dan ke kantor
cabang dan pusat menggunakan VPN (Virtual Private Network), Lintas Arta sebagai
penyedia layanan, Collega sebagai penyedia program.
d.
Parametic System Configuration
e.
Online Real Time Transaction
f.
Best Technology : Central Data, Multi User
g.
Integrated smsBanking.
Dan berikut
tampilan pertama OLIBs
Gambar 4.2 OLIBS (sebelah kiri) dan PAPI (sebelah kanan)
Dan sistem yang sedang dilaksanakan oleh PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Barat Cabang Pembantu Ulak Karang baru – baru ini yaitu pemasangan
antivirus Trend Micro yang dipasang
oleh suatu perusahaan jaringan swasta di Padang. Antivirus ini berfungsi untuk
menangkal segala macam virus dan Malware yang
masuk ke dalam data Bank. Antivirus ini mempunyai Update Agent, dimana Update
Agent ini berfungsi untuk memperbarui antivirus tersebut secara otomatis
dari server.
4.2.1 Kekurangan
dan kelebihan Firewall
Pada kenyataannya, firewall akan dapat melakukan hal-hal
sebagai berikut:
- Menjadi tumpuan untuk memfokuskan suatu sistem keamanan jaringan. Logikanya, firewall adalah suatu ujung dari batas wilayah jaringan yang terhubung ke internet. Semua trafik harus melalui firewall baik ke dalam maupun ke luar. Akan lebih mudah apabila memfokuskan sistem keamanan pada satu titik daripada menyebarkan beberapa teknologi keamanan jaringan pada satu wilayah sekaligus.
- Merupakan perwujudan dari kebijakan sistem keamanan suatu jaringan. Misalnya seseorang hanya memperbolehkan akses file transfer (FTP Service) dari internet ke salah satu server, maka firewall bisa menjadi watchdog (anjing penjaga) yang akan melarang atau menolak semua trafik dari internet ke site tersebut kecuali untuk file transfer saja.
- Mencatat trafik secara efisien. Karena semua trafik baik ke luar maupun ke dalam pasti melalui firewall, maka firewall akan menyediakan suatu tempat dan layanan untuk menyimpan aktivitas trafik serta memberikan report yang sangat berguna.
- Membatasi akses antar komputer di intranet. Terkadang, firewall menjadi pemisah antar bagian dari jaringan intranet. Misalnya, di suatu perusahaan ada dua jaringan yaitu jaringan untuk bagian keuangan dan bagian teknik. Dalam hal ini firewall akan menjadi pemisah antara kedua jaringan tersebut. Dengan begitu kebijakan keamanan jaringan adalah membatasi akses untuk masing-masing departemen.
Selain hal-hal yang bisa dilakukan oleh firewall,
maka ada juga hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh firewall, yaitu:
- Melindungi jaringan dari orang dalam yang jahat (malicious insider). Firewall hanya akan melindungi data atau informasi yang akan dicuri oleh penyusup yang terhubung ke sistem melalui media internet atau intranet. Namun apabila ada orang dalam yang memang berniat untuk mengambil data secara ilegal dengan maksud jahat, maka firewall tidak dapat melindunginya. Karena bisa jadi orang dalam atau malicious insider tersebut melakukannya dengan cara pemaksaan secara fisik, misalnya mencuri data dengan cara membongkar komputer secara paksa. Atau memang pelakunya adalah "orang penting" yang mempunyai hak akses istimewa pada sistem suatu perusahaan dan tidak terduga sama sekali.
- Melindungi suatu site dari suatu koneksi yang tidak melewati firewall. Misalnya suatu topologi jaringan hanya menerapkan firewall untuk koneksi yang ke internet saja, padahal masih ada koneksi yang terhubung ke tempat lain tanpa melalui firewall. Maka dalam hal ini firewall tidak bisa melindunginya.
- Tidak dapat melindungi dari suatu serangan yang dilakukan dengan cara baru dan kompleks yang tidak dapat dikenali oleh firewall. contoh kasusnya adalah: suatu serangan dengan teknik DOS (Denial of Service) dapat ditahan karena sudah dikenal oleh firewall. Namun dalam seiring kemajuan teknologi, serangan dengan teknik ini berkembang menjadi teknik DDOS (Distributed Denial of Service). Penyerang melakukan penyerangan ke suatu site dengan menggunakan "jasa" site lain yang sudah dikuasainya. Misalnya, attacker akan menyerang site satu secara bersamaan dari beberapa site yang sudah menjadi korbannya terlebih dahulu. Firewall tidak dapat menahan serangan dengan teknik DDOS apabila tidak dilakukan upgrade terlebih dahulu.
- Melindungi sistem dari virus. Firewall sangat sulit untuk melindungi sistem dari serangan virus karena firewall sangat sulit untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
a) Mengenali bahwa paket data yang lewat merupakan bagian dari
suatu program aplikasi.
b)
Menetapkan bahwa paket data yang lewat adalah suatu karakteristik dari
suatu virus.
c)
Menganalisa suatu perubahan pada paket data yang lewat adalah akibat dari
suatu virus.
4.3
Kebutuhan SDM
DATA KARYAWAN/TI
BANK NAGARI CAPEM
ULAK KARANG (1008)
Tabel 4.1 Data Karyawan Bank Nagari Capem Ulak Karang
NO
|
NAMA & TTL
|
ALAMAT
|
JABATAN
|
LULUSAN
|
1
|
TASMAN
(Pk.Sinayan,29-12-1970)
|
Jl. Raya Bukittinggi-Payakumbuh Stasiun
Padang Tarok No.82 Kec.Baso Kab.Agam
|
Pemimpin Capem
|
|
2
|
YULNIWATI
(Bukittinggi,26-96-1964)
|
Komp.Polamas blok I No.12 Andalas
padang
|
Wakil Pemimpin Capem
|
SI UNES 2007 (Manajemen)
|
3
|
FENI ADRIANI
(Padang,08-02-1983)
|
Jl.dalam Gadung No.22 Lubeg Padang
|
Teller
|
SI STIE AKBP 2008 (Ekonomi manajemen)
|
4
|
YULIARMI
(Pekanbaru,23-07-1967)
|
Komplek Filano Jaya Permai Blok G No. 5
gunung Pangilun Padang
|
Teller
|
1. SMA Simp.4 Pasaman 1987
2.Sedang Kuliah di STIE AKBP (manajemen)
|
5
|
HAPPY LOVINA
(Padang,25-12-1969)
|
Jl.Alai Timur I No.19 Kel.Parak Kopi
Padang Utara
|
Petugas Administrasi & KCC
|
SI STIE AKBP 2009
(Manajemen)
|
6
|
YANNE FITRIA ILMI
(Padang,04-01-1979)
|
Komplek Pesona Filano Blok EE No.5
Parak Karakah ,Padang
|
Costumer Service
|
1. SMKN 3 PADANG 1997
2. Sedang kuliah di STIE AKBP (Manajemen)
|
7
|
AFRIALDI
(Payakumbuh,24-04-1979)
|
Komplek Bunga Mas Tahap I blok G/21
Kel.Bungo Pasang Kec.Koto Tangah, Padang
|
Pramu Wisma
|
1. SMA N 1 Kec.Payakumbuh 2000
2. Sedang Kuliah di STIE AKBP (Manajemen)
|
8
|
FADLI AKBAR
(Padang,31-08-1987)
|
Jl.Angkasa Puri 24 RT 01/01 Kel.Dadok
Tunggul Hitam Kec.Koto Tangah Padang
|
Petugas KUR (Kredit Usaha Rakyat)
|
D3 Akutansi Unand 2009
|
9
|
ILMANSYAH
(Padang,01-03-1980)
|
Jl.Pondok Kopi,N0.73 Siteba Padang
|
Analis Kredit
|
SI Unand 2003
(Peternakan)
|
Kebutuhan
Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan di Bank Nagari ialah yang mampu bekerja
sama dan memiliki skill di bidang
ilmu komputer dan akuntansi. Pada Bank Nagari Cabang Pembantu Ulak Karang
terdapat 14 karyawan yang terdiri dari seorang pemimpin, seorang wakil
pimpinan, seorang petugas administrasi kredit, seorang analis kredit, seorang
petugas KUR(Kredit Usaha Rakyat), seorang customer
Service, dua orang teller, tiga orang satpam, satu orang
pramuwisma, satu orang sopir, dan seorang OB(Office
Boy).
4.4
Relevansi Aktivitas dengan Bidang Studi
1. Relevansi
pegawai Bank Nagari dengan pekerjaannya
Pada Bank Nagari ini,pada umumnya
seluruh pegawainya memiliki Ilmu yang sesuai dengan pekerjaannya
sehari-hari.harena kalau tidak sesuai,maka Pihak yang berwajib di lingkungan
bank nagari tersebut akan menyuruh agar para pegawainya untuk kuliah dan
mengambil jurusan yang sesuai dengan pekerjaannya.
2. Relevansi mahasiswa Praktek
kerja lapangan dengan pekerjaannya
Pada Bank Nagari
ini, penulis ditempatkan di Cabang Pembantu Ulak Karang khususnya bagian kredit
yang kegiatannya lebih banyak mengarah ke manajemen informatika, yaitu
mengelola sistem informasi tabungan, deposito, dan lain-lain. Seharusnya
penulis ditempatkan di kantor pusat Bank Nagari yang ada divisi TI dan
akuntansinya. Dimana pekerjaannya merencanakan dan mengembangkan TI yang belum dan telah ada, memelihara dan melakukan pengawasan TI, melakukan operasional dan dukungan layanan TI, dan untuk bagian
akuntansi yang tugasnya melakukan analisis keuangan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari Praktek
Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan di Bank Nagari Cabang Pembantu Ulak
Karang Padang dapat diambil kesimpulan yaitu:
1.
Bank
Nagari Cabang Pembantu Ulak Karang adalah perusahaan yang bergerak di bidang
jasa keuangan.
2. Menambah
ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang dunia kerja sehingga
mendapatkan pengalaman kerja secara nyata di perusahaan/instansi.
3. Mencoba
menerapkan ilmu yang diperoleh selama di bangku perkuliahan.
4. Membandingkan
penerapan ilmu dan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan
penerapannya di dalam dunia kerja nyata.
5. Aktifitas
yang dilaksanakan di Bank Nagari, khususnya Capem Ulak Karang kurang relevan.
Hal ini dapat dilihat deskripsi pekerjaan dari karyawan dengan riwayat
pendidikan dari karyawan itu sendiri.
5.2 Saran
Sebagai perusahaan daerah yang bergerak di bidang pelayanan terhadap
masyarakat yang telah memiliki banyak pegawai dan peralatan teknologi yang
telah mendukung,adapun saran yang diberikan penulis yaitu:
1. Sebaiknya
Bank Nagari mengadakan perekrutan karyawan karena kurangnya tenaga kerja yang
difokuskan terhadap satu bidang pekerjaan.
2. Mahasiswa
yang nantinya akan melakukan PKL di Bank Nagari, hendaknya dapat menciptakan
sesuatu hal yang secara langsung bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk
mendukung perkerjaan yang berkaitan di bidang IT, misalnya pembuatan sistem
informasi ataupun aplikasi lainnya.
Inilah solusi terbaik untuk kebebasan finansial, jadikan tahun Anda sukses dengan mengunjungi layanan pinjaman christian morgan di mana Anda bisa mendapatkan pinjaman untuk memulai bisnis impian Anda tanpa stres dan mendapatkan pinjaman Anda disetujui dalam satu minggu .. Apakah Anda mencari pinjaman? Atau pernahkah Anda ditolak pinjaman oleh bank atau lembaga keuangan untuk satu atau lebih alasan? Anda memiliki tempat yang tepat untuk solusi pinjaman Anda di sini! Kami memberikan pinjaman kepada perusahaan dan individu dengan tingkat bunga rendah dan terjangkau sebesar 2%. Silahkan hubungi kami melalui e-mail hari ini melalui christianmorganloanservices@gmail.com
BalasHapusDATA PEMOHON:
1) Nama Lengkap:
2) Negara:
3) Alamat:
4) Negara:
5) Jenis Kelamin:
6) Status Perkawinan:
7) Pekerjaan:
8) Nomor Telepon:
9) Posisi di tempat kerja:
10) Pendapatan bulanan:
11) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:
12) Durasi Pinjaman:
13) Pinjaman Bunga:
14) Agama:
15) Sudahkah anda melamar dulu;
16) tanggal lahir;
Terima kasih,
Nyonya Christian.
Boleh tanya, bagaimana cara dan apa syarat untuk pkl di bank nagari?
BalasHapus